Find Us On Social Media :

Kronologi Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Dipicu Saling Ejek saat Video Call, Tak Disangka Istri Ikut Jadi Penonton

Lapangan Nguwet, Temanggung yang menjadi lokasi duel maut 2 residivis, Kamis (9/5/2024).

Gridhot.ID - Dua residivis berinisial MH (30) dan YSE (31) terlibat duet maut hingga menyebabkan satu orang tewas di Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (9/5/2023).

Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP Budi Raharjo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Budi mengatakan MH merupakan warga Desa Nguwet, Kecamatan Kranggan, sedangkan YSE warga Desa Manding, Kecamatan Temanggung.

Keduanya sama-sama baru bebas dari penjara dan merupakan residivis.

Namun, Budi belum bisa menjelaskan kasus yang menjerat keduanya.

"Kami masih cek (kasus yang menjerat mereka sebelumnya). Yang jelas mereka baru keluar (dari penjara)," ujarnya ditemui Kompas.com di RSUD Temanggung, Kamis.

Budi memaparkan, perkelahian dipicu sakit hati MH atas ucapan YSE saat melakukan video call.

Berdasarkan keterangan saksi, YSE mengatakan, "malingnya sudah pulang" yang merujuk kepada MH.

MH lantas menantang berkelahi. Namun, YSE beberapa kali menolak.

Hingga pada Kamis dini hari, mereka sepakat berduel dengan tangan kosong di lapangan Desa Nguwet.

Duel disaksikan rombongan yang dibawa YSE dan MH, masing-masing ditemani enam dan empat orang.

Baca Juga: Duel Usai Pesta Miras, Pria di Cimahi Tusuk Sepupu Sendiri yang Coba Melerai, Korban Tewas dengan Luka di Bagian Ini

Istri masing-masing peserta duel turut menonton.

Budi mengatakan, kubu MH sempat berupaya untuk melerai.

Namun, kubu YSE memprovokasi agar duel berlanjut.

Di tengah perkelahian, MH rupanya membawa barnekel. Hal itu membuat rekan YSE memberikan senjata tajam yang kemudian oleh YSE digunakan untuk menusuk punggung MH.

Budi belum berani menyimpulkan penyebab kematian MH. Korban saat ini masih diotopsi di RSUD Temanggung.

"Korban mengalami luka tusuk di bagian punggung. Lebar (luka) sekitar 2 cm, tapi kedalamannya belum tahu," ungkapnya.

Adapun, polisi masih mencari senjata tajam yang dipakai pelaku. Diduga pelaku membuangnya di sekitar TKP.

Pelaku sudah ditangkap pada Kamis siang di wilayah Yogyakarta.

Rencana kaburnya digagalkan polisi usai turun dari bus.

Baca Juga: Terlilit Pinjol Rp 40 Juta, Mahasiswa di Surabaya Begal Sopir Taksi Online, Korban Selamat setelah Terlibat Duel 10 Menit

(*)