Find Us On Social Media :

3 Weton yang Punya Potensi Luar Biasa Bahkan Sejak Kecil, Ada Anakmu?

Ilustrasi weton yang punya potensi besar

Gridhot.ID - Dalam budaya Jawa, weton merupakan perhitungan hari lahir dan pasaran Jawa yang dipercaya memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk potensi dan bakat seseorang.

Konon, ada beberapa weton yang dipercaya memiliki potensi luar biasa sejak kecil.

Namun, perlu diingat bahwa potensi seseorang tidak ditentukan oleh wetonnya, melainkan oleh usaha, bakat, dan lingkungan.

Faktor-faktor seperti pendidikan, pelatihan, dan motivasi jauh lebih penting dalam mengembangkan potensi seseorang daripada wetonnya.

Meskipun demikian, berikut adalah 3 weton dalam primbon Jawa yang dipercaya memiliki potensi luar biasa sejak kecil:

1. Senin Kliwon

Senin Kliwon memiliki nilai neptu 14 yang berasal dari penjumlahan Senin (9) dan Kliwon (5).

Orang-orang dengan weton ini dipercaya memiliki kecerdasan yang tinggi, bakat seni yang luar biasa, dan kemampuan komunikasi yang baik.

Sejak kecil, mereka sudah menunjukkan minat yang besar dalam belajar dan selalu ingin tahu tentang berbagai hal.

2. Kamis Legi

Kamis Legi memiliki nilai neptu 13 yang berasal dari penjumlahan Kamis (8) dan Legi (5).

Baca Juga: 4 Weton yang Punya Sifat Kaku, Hati-hati Bisa Jomblo Seumur Hidup

Orang-orang dengan weton ini dipercaya memiliki sifat yang kreatif, inovatif, dan pandai dalam menyelesaikan masalah.

Sejak kecil, mereka sudah menunjukkan bakat dalam berbagai bidang, seperti seni, musik, dan teknologi.

3. Sabtu Pahing

Sabtu Pahing memiliki nilai neptu 18 yang berasal dari penjumlahan Sabtu (8) dan Pahing (10).

Orang-orang dengan weton ini dipercaya memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, tekad yang bulat, dan kemampuan untuk mencapai tujuannya.

Sejak kecil, mereka sudah menunjukkan sifat yang mandiri, berani mengambil risiko, dan tidak mudah menyerah.

Perlu diingat bahwa anggapan ini hanyalah mitos dan tidak memiliki dasar ilmiah.

Potensi seseorang tidak ditentukan oleh wetonnya, melainkan oleh usaha, bakat, dan lingkungan.

Faktor-faktor seperti pendidikan, pelatihan, dan motivasi jauh lebih penting dalam mengembangkan potensi seseorang daripada wetonnya.

(*)