GRIDHOT.ID- Menurut Primbon Jawa, pemilik weton Kamis Pahing memiliki neptu 13, dengan nilai Kamis 8 dan Pahing 5.
Dalam menghitung hari baik, neptu weton ini dijumlahkan dengan neptu pasaran.
Menghitung Hari Baik bisa dilakukan dengan cara:
Jumlah neptu + neptu pasaran > 15: Baik untuk melangsungkan pernikahan, membuka usaha, membeli rumah/kendaraan, dan lain sebagainya.
Jumlah neptu + neptu pasaran < 15: Kurang baik untuk melangsungkan pernikahan, membuka usaha, membeli rumah/kendaraan, dan lain sebagainya.
Contoh Perhitungan:
* Kamis Pahing (13) + Legi (5) = 18: Baik untuk melangsungkan pernikahan, membuka usaha, membeli rumah/kendaraan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 5 Weton yang Hidupnya Penuh Aral Melintang, Tapi Gigih Hadapi Rintangan
*Kamis Pahing (13) + Pahing (9) = 22: Kurang baik untuk melangsungkan pernikahan, membuka usaha, membeli rumah/kendaraan, dan lain sebagainya.
Berdasarkan perhitungan di atas, berikut hari baik bagi pemilik weton Kamis Pahing:
1. Kamis Legi
2. Selasa Kliwon
3. Minggu Wage
4. Jumat Pon
5. Sabtu Pahing
Perhitungan ini hanya berdasarkan Primbon Jawa dan tidak 100% akurat.
Baca Juga: 3 Weton Anak Bungsu Pembawa Rezeki Bagi Keluarga dan Keturunan
Ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan hari baik, seperti neptu jodoh, neptu orang tua, dan lain sebagainya.
Sebaiknya konsultasikan dengan ahli primbon atau budayawan Jawa untuk mendapatkan perhitungan yang lebih lengkap dan akurat.
Selain hari baik, pemilik weton Kamis Pahing juga memiliki pantangan hari.
Pada hari pantangan tersebut, pemilik weton Kamis Pahing diimbau untuk menghindari kegiatan penting seperti:
* Melangsungkan pernikahan* Membuka usaha* Membeli rumah/kendaraan* Melakukan perjalanan jauh
Jika terpaksa harus melakukan kegiatan penting pada hari pantangan, pemilik weton Kamis Pahing dapat melakukan beberapa ritual tolak bala, seperti selamatan atau sedekah.
Baca Juga: 9 Hari Baik Berdasar Neptu dan Wuku Bagi Pemilik Weton Rabu Wage
Selalu berdoa dan memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum melakukan kegiatan apapun.
Perlu diingat bahwa perhitungan ini hanya berdasarkan Primbon Jawa dan tidak 100% akurat.
Sebaiknya konsultasikan dengan ahli primbon atau budayawan Jawa untuk mendapatkan perhitungan yang lebih lengkap dan akurat.
(*)