Find Us On Social Media :

Nasib Nahas Balita 18 Bulan di Jembrana, Sempat Hilang Lalu Ditemukan Tewas di Telabah, Awalnya Ditinggal Ibu Menyapu

Baita 18 bulan ditemukan meninggal dunia di telabah (saluran irigasi) di Banjar Pangkung Kwa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Jumat (17/5/2024).

Gridhot.ID - Nasib nahas dialami seorang balita berusia 18 bulan yang ditemukan tewas di telabah (saluran irigasi) di Banjar Pangkung Kwa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. 

Balita laki-laki itu diduga jatuh saat bermain.

Kapolsek Mendoyo Kompol I Dewa Gede Artana mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/5/2024) sekitar pukul 17.00 WITA.

"Telah terjadi orang meninggal dunia karena hanyut terbawa arus air di saluran irigasi di Desa Penyaringan. Korban anak berusia 18 bulan," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (18/5/2024).

Ia mengungkapkan, kejadian bermula saat ayah kandung korban, I Made Adi Suadnyana, sedang berada di sawah.

Awalnya, Suadnyana mendapat kabar dari istrinya, Ni Made Sinta Susriya Dewi, bahwa anaknya tidak berada di rumah.

"Awalnya korban ini di rumah bersama kakak dan ibunya. Tiba-tiba korban keluar tanpa sepengetahuan ibu dan kakaknya. Korban tidak terlihat dan tidak kunjung pulang," jelasnya.

Saat itu, ibunya sedang menyapu dan menyiapkan alat mandi di kamarnya.

Sementara kakaknya sedang melayani pembeli di warungnya.

Berselang lima menit kemudian, balita 18 bulan ini justru tak ada di halaman maupun sekitar rumahnya.

Keluarga sempat mencari korban di sekitar rumah. Namun, korban tak kunjung ditemukan.

Baca Juga: Kronologi Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Dipicu Saling Ejek saat Video Call, Tak Disangka Istri Ikut Jadi Penonton