Bagi masyarakat Bugis dan Makassar, Longga bukan hanya hantu, tetapi juga simbol budaya dan tradisi yang tak terpisahkan dari identitas mereka.
Tinggi Menjulang: Longga digambarkan memiliki tinggi yang luar biasa, bahkan melebihi pohon jati atau kelapa. Hal ini membuatnya terlihat seperti raksasa yang menjulang di antara pepohonan.
Wujud Menakutkan: Tubuh Longga berwarna hitam pekat, menyerupai bayangan raksasa. Penampilannya yang suram dan misterius ini menambah kesan seram pada sosoknya.
Jejak Kaki Besar: Jejak kaki Longga yang besar konon pernah ditemukan terpahat di batu. Hal ini menjadi bukti nyata dari keberadaan makhluk ini dan memperkuat sifatnya yang luar biasa.
Penjaga Kampung: Di beberapa daerah, Longga dipercaya sebagai pelindung kampung. Sosoknya yang tinggi dan gagah dianggap mampu menangkal gangguan makhluk jahat, memberikan rasa aman bagi penduduk.
Momok Menakutkan: Bagi mereka yang bernasib sial, Longga bisa menjadi momok yang menakutkan. Kemunculannya di tempat-tempat tinggi, seperti gedung, menara, atau pohon besar, dapat memicu rasa panik dan ketakutan.
Longga, dengan segala misterinya, menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi masyarakat Bugis dan Makassar.
Keberadaannya, meskipun tidak selalu dapat dibuktikan secara ilmiah, terus diceritakan dan diwariskan dari generasi ke generasi, menjadi pengingat akan kekayaan budaya dan kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat Sulawesi Selatan.
(*)