GridHot.ID -Istri penumpang pesawat Lion Air JT 61- rute Jakarta-Pangkal Pinang, Luthfi Ramdani menangis.
Istri penumpang pesawat Lion Air JT 610, Luthfi Ramdani itu kini tengah mengandung tujuh bulan.
Angota keluarga penumpang menangis saat mengetahui pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Karawang.
"Kami berharap ada mujizat. Apalagi istrinya tengah mengandung tujuh bulan," ujar Dewi keluarga penumpang saat ditemui di Posko Tanjungpakis, Pantai Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Senin (29/10/2018).
Dewi sudah menganggap Luthfi seperti anaknya sendiri.
Luthfi merupakan anak kakak Dewi yang tinggal di Bekasi.
Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, 20 Pegawai Kemenkeu Dikabarkan Berada di dalam Penerbangan Tersebut
Saat Luthfi bekerja di Karawang, ia tinggal di rumah Dewi.
Oleh sebab itulah bagi Dewi, Luthfi sudah seperti anak sendiri.
Berdasarkan penuturan Dewi, Luthfi berangkat dari Jakarta hendak ke Pangkal Pinang.
Baca Juga : Kisah Sony, Penumpang yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 Berkat Terjebak Macet
Luthfi sendiri saat ini bekerja di Pos dan Giro Pangkal Pinang.
Menurut jadwal, Luthfi harusnya tiba pkul 07.00 WIB.
Pesawat Lion Air JT 610 hilang kontak setelah 13 menit terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng.
Baca Juga : Basarnas Temukan Kartu SIM, Ponsel, hingga Jenazah Penumpang Pesawat lion Air JT 610
Kemudian pesawat dinyatakan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Berdasarkan pencarian yang sudah dilakukan, kini ditemukan berbagai kartu identitas, ponsel, hingga potongan tubuh ditemukan di lokasi pencarian.
Alfiani Hidayati solikah merupakan pramugari yang baru saja bekerja di Lion Air selama dua bulan ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Baca Juga : Penyebab Jatuhnya Pesawat Lion Air Rute Jakarta - Pangkal Pinang
Keluarga Alfi berharap anaknya selamat dalam kecelakaan tersebut.
Kini keluarga Alfi sudah bertolak ke Jakarta untuk memenuhi panggilan Lion Air.
Pesawat Lion Air JT 610 mengangkut 189 orang dengan 178 penumpang dewasa, seorang anak, dan dua bayi. (*)