Find Us On Social Media :

Mengenal Sosok Harjono Sigit, Ayah Maia Estianty sang Arsitek Hebat yang Romantis

Maia Estianty bersama kedua orangtuanya, Kusthini dan Harjono Sigit

2. Pendidikan

Harjono Sigit mengawali pendidikan di Sekolah Rakyat, Madiun dan lulus tahun 1952.

Dari halaman biografi Harjono Sigit di ayorek.org, pria ini disebut tinggal di kota kelahirannya hingga lulus SMA pada tahun 1958.

Baca Juga : 5 Potret Kehidupan Mewah Tri Hanurita, Mantan Istri Irwan Mussry Sebelum Nikahi Maia Estianty

Harjono lalu pindah ke Bandung, melanjutkan pendidikan tinggi di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus pada tahun 1964 dengan gelar Insinyur (Ir. Harjono Sigit Bachroen Salam).

Setelah itu ia juga sempat mengambil kursus singkat di STAGE, Perancis pada 1970.

3. Karier

Sepanjang hidupnya, Harjono Sigit telah membangun puluhan karya berupa gedung dengan arsitektur yang khas.

Karya-karya arsitektur Harjono Sigit memperlihatkan karakter yang khas yaitu jujur dan konsisten dalam penggunaan material dan pemanfaatan iklim tropis.

Baca Juga : Resmi Dinikahi Irwan Mussry, Maia Estianty Ternyata Cucu Pahlawan Nasional yang Sering Diabadikan Sebagai Nama Jalan

Beberapa karyanya yang monumental di antaranya Pasar Atum Tahap I (1977) dengan atap hiperbolik parabolik dan Gedung PPS Semen Gresik (1965) dengan struktur busurnya.

Karya-karya itu disebut monumental karena memasukkan unsur-unsur eksperimen dalam penggunaan struktur yang sekaligus menjadi ekspresi bangunan itu sendiri.

Sepanjang kariernya, sudah lebih dari dua puluh karya yang dibangunnya dari Pasuruan, Gresik, Surabaya hingga Samarinda.

Selain itu, ia juga membangun program studi arsitektur di Insitut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya bersama temannya lulusan ITB.

Sebagian hidupnya dijalani dengan mengajar sebagai dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP-ITS.