Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Gridhot.ID - Pesawat Airbus A380 sempat digadang-gadang sebagai pesawat penumpang terbesar di dunia.
Namun ternyata, Aibus A380 bukanlah pesawat terbesar di dunia.
Dilansir dari Intisari Online (3/11/2018), ada jenis pesawat lain yang ternyata lebih besar dari Airbus A380.
Baca Juga : 6 Fakta Syachrul Anto, Penyelam yang Gugur dalam Pencarian Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
Dialah Antonov An-225.
Berbeda dengan Airbus A380, Antonov An-225 merupakan jenis pesawat kargo.
Pesawat ini merupakan pesawat terbesar hasil karya para insinyur Uni Soviet sebelum berakhirnya era perang dingin.
Baca Juga : Digunakan dalam Identifikasi Korban Pesawat Jatuh, Inilah Perbedaan Ante Mortem dan Post Mortem
Saking besarnya pesawat Antonov An-225, lebar rentang sayapnya saja bisa mencapai 84 meter.
Ukuran ini bahkan lebih lebar dibandingkan dengan panjang lima truk kontainer yang berjajar.
Tak hanya itu, lebar pesawat Antonov An-225 ini bahkan mengalahkan lebar sayap Airbus A380 yang digadang-gadang jadi pesawat penumpang terbesar di dunia saat ini.
Baca Juga : Ternyata Inilah Arti Kode 'JT' Pada Pesawat Lion Air JT 610
Hanya ada satu pesawat An-225 yang berhasil diselesaikan oleh perusahaan penerbangan Antonov.
Pesawat ini kemudian dinamai Mriya yang berarti mimpi dalam bahasa Ukraina.
Pada tahun 1988, pesawat Antonov An-225 ini memulai penerbangan perdananya.
Baca Juga : Black Box Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh di Perairan Karawang Ditemukan
Perusahaan sempat merencanakan untuk membuat tiga pesawat An-225 lainnya.
Pada tahun 1989, konstruksi pesawat kedua pun dimulai.
Sayangnya, konstruksi moda transportasi udara ini tidak pernah selesai.
Sisa-sisa pembuatan Antonov An-225 pun masih tersimpan di sebuah hanggar di pinggiran Kota Kiev, Ukraina.
Selain itu, masih tersisa pula beberapa badan pesawat dan sayap yang belum terpasang di hanggar tersebut.
Di sepanjang lorong bangunan tersebut hanya akan terlihat rangkaian mesin dan komponen pesawat yang tak pernah terselesaikan.
Sementara itu, melansir dari Kompas.com, awal mula pembangunan Antonov An-225 ini dimulai sejak tahun 1960 hingga 1970.
Saat itu, Uni Soviet tengah terlibat dalam sebuah kompetisi luar angkasa dengan Amerika Serikat.
Sempat merencanakan pembuatan pesawat kedua, sayangnya pada tahun 1991, Uni Soviet mengalami keruntuhan begitu pula dengan program luar angkasanya ini.
Baca Juga : Penyelam Evakuasi Pesawat Lion Air Meninggal, Ini Postingan Sang Istri yang Menyayat Hati
Dalam kekacauan yang terjadi, proses pembuatan pesawat ini sebenarnya masih sempat berlanjut.
Tetapi akhirnya dihentikan pada tahun 1994.
Hingga kini, Mriya merupakan pesawat terbesar yang pernah dibuat.
Baca Juga : Orang Tua Korban Pesawat Lion Jatuh: Pak Presiden, Dia Anak Saya Nomor Satu, Anaknya Masih Kecil Pak...
Pesawat ini mampu membawa beban maksimum hingga 250 ton.
Besarnya ukuran yang dimiliki, menjadikan pesawat ini meraih 240 rekor sekaligus termasuk menjadi moda transportasi kargo terberat.
Saking beratnya, pilot yang akan menerbangkan pesawat ini juga harus melewati serangkaian pelatihan khusus terlebih dahulu.
Baca Juga : Memasuki Hari Keempat, Ada Dua Hal yang Menjadi Kendala Pencarian Pesawat Lion Air JT 610
Megahnya pesawat Antonov An-225 ini juga pernah menyita perhatian para sineas Hollywood.
Pesawat Mriya ternyata pernah muncul dalam beberapa film kenamaan Hollywood.
Seperti CGI 2012 dan Fast Furious 6.
Selain itu, pesawat ini juga menjadi inspirasi Jetstorm yang merupakan pesawat pengubah dalam film Transformers. (*)