Seperti dilansir dari tayangan Kompas TV, Syaugi mengatakan bahwa pihaknya tak akan menyerah untuk melakukan pencarian pesawat dan korban Lion Air JT610.
"Saya untuk melakukan pencarian ini," ia berhenti berkata-kata lagi.
"Saya tidak menyerah," ucapnya sembari menahan air mata yang sebenarnya tak lagi bisa dibendungnya.
Syaugi kemudian mengusap kedua matanya yang telah berlinang air mata. Suaranya terdengar parau, seolah benar-benar merasakan perasaan korban.
Keluarga korban, juga para awak media yang mengikuti konferensi pers tersebut kemudian terlihat berdiri seraya bertepuk tangan.
Baca Juga : 5 Fakta Terkait Seragam Pramugari Lion Air, Ternyata Dibuat Tanpa Campur Tangan Perancang Khusus
"Mudah-mudahan dengan waktu yang ada ini, kami tetap all out," kata Syaugi.
"Walaupun sampai 10 hari nanti, kalaupun masih ada kemunigkinan saya akan terus untuk mencari saudara-saudara saya ini," lanjut Syaugi.