Find Us On Social Media :

Dari Temuan Boneka dengan Bercak Darah Sampai Surat Terakhir Sarah, Inilah 4 Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Dari Temuan Boneka dengan Bercak Darah Sampai Surat Terakhir Sarah, Inilah 4 Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi (gambar ilustrasi)

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.ID - Kasus pembunuhan yang menewaskan satu keluarga kembali terjadi.

Kali ini, terjadi pembunuhan satu keluarga di Bekasi yang menewaskan pasangan suami istri dan kedua anaknya.

Kasus pembunuhan ini terjadi di Jalan Bojong Nangka II, Keluarahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (13/11/2018) kemarin.

Dilansir dari Grid.ID, jumlah korban dalam kasus pembunuhan ini berjumlah empat orang.

Baca Juga : Surat Tulisan Tangan Sarah Boru Untuk Ibunda, Sebelum Jadi Korban Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi

Mereka adalah Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7).

Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan ini.

Diwartakan Tribunnews, masing-masing korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi ini dibunuh dengan cara yang berbeda-beda.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto mengatakan, Diperum dan Maya mengalami luka akibat pukulan benda tumpul.

Baca Juga : Boneka dengan Bercak Darah Jadi Saksi Bisu Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Sementara Sarah dan Arya tidak mengalami luka tetapi kehabisan oksigen.

Berdasarkan penelusuran Gridhot.ID dari berbagai sumber, masih ada sejumlah fakta lain terkait kasus pembunuhan yang menwaskan satu keluarga di Bekasi ini.

Apa saja, berikut adalah fakta-faktanya

1. Temuan boneka bercak darah

Baca Juga : Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Tetangga Lihat Pintu Rumah Korban Terbuka dan Televisi Menyala Dini Hari

Dalam olah TKP, polisi tidak menemukan barang-barang berharga yang hilang dari rumah tersebut.

Barang berharga seperti uang dan kalung emas juga masih berada di rumah tersebut.

Ketika melakukan olah TKP, polisi mengamankan barang bukti berupa gunting, bantal berlumur darah, boneka bercak darah, dan pakaian korban.

2. Ditemukan tewas oleh penghuni kontrakan

Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, 2 Anaknya Kehabisan Oksigen

Salah satu penghuni kontrakan yang bernama Feby Lofa Rukiani sempat melihat gerbang kontrakan Diperum terbuka lebar pada Selasa (13/11/2018) pukul 03.30 dini hari.

Televisi di kamar korban juga masih menyala.

Feby pun mencoba memanggil hingga menelepon korban, tetapi tidak ada jawaban.

Pada pukul 06.30, Feby curiga korban belum juga bangun.

Baca Juga : Lagi! Pembunuhan Satu Keluarga Pengelola Kontrakan di Bekasi, Diduga Ini Motifnya

Padahal, biasanya korban sudah membuka warungnya.

Feby yang penasaran akhirnya membuka jendela rumah korban.

Ketika melihat ke dalam ruangan, Feby mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah.

Melihat hal itu, Feby langsung memanggil warga lainnya untuk mengecek korban dan melaporkan kejadian itu ke pengurus RT dan Polsek Pondok Gede.

Baca Juga : Ngeri! Cara Pembunuhan Jamal Khashoggi Dibunuh, Dicekik, Dimutilasi dan Sisa Tubuhnya Dihancurkan

3. Polisi bentuk tim khusus

Sampai saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Polda Metro Jaya kemudian membentuk sebuah tim gabungan khusus untuk menyelidiki kasus ini.

"Polda membentuk tim beserta Polres Bekasi Kota dan Polsek. Tim itu akan melakukan penyelidikan, kami mencari saksi-saksi dan motifnya apa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Baca Juga : Hatice Cengiz Akhirnya Buka Suara Soal Pembunuhan Tunangannya Jamal Khashoggi

4. Surat terakhir Sarah

Sehari sebelum ditemukan tewas bersama keluarganya, Sarah menulis surat yang ia berikan kepada ibunya, Maya.

Surat itu lalu difoto Maya dan diunggah ke akun Facebook miliknya.

Foto surat itu diunggah Maya pada Senin (12/11/2018) pukul 07.46.

Baca Juga : Fakta Baru Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi: Sengaja Dipancing untuk Datang ke Turki Sebelum Dibunuh

"Dapat surat dari Boru Panggoaran masih kelas 3 SD, lucu juga ya senyum-senyum membacanya, asal lah ga cuma tulisan doang hehehehe Tuhan memberkatimu ya Boru, jadi anak yang takut akan Tuhan," tulis Maya dalam unggahan foto suratnya itu di akun Facebook miliknya.

Berikut isi surat Sarah kepada Maya:

"Dari Sarah

Mama dan papa maafin kakak kakak sudah bikin mama dan papa marah. kaka janji tidak akan akan melawan lagi. Kaka akan nurut sama mama dan papa, akan rajin berdoa menyembah membaca alkitab, enggak takut lagi sama setan. Kakak akan takut sama tuhan yesus. makasih mama dan papa sudah merawat kaka dari bayi, balita, anak-anak. Mama sudah capek masak buat kakak, papa kerja buat kakak.

Baca Juga : Adanya Orang Ketiga Diduga Jadi Penyebab Tragedi Pembunuhan Keluarga FX Ong!

Makasih mama dan papa". (*)