Find Us On Social Media :

Kisah Atthaporn Boonmakchuay, Pria yang Tetap Selamat Meski Kemaluannya Digigit Ular Piton Saat Sedang Asyik BAB

Atthaporn Boonmakchuay, pria yang kemaluannya digigit ular piton saat sedang asyik BAB

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Ular Piton atau disebut juga Sanca kembang termasuk ular yang berumur panjang, yang dapat hidup hingga lebih dari 25 tahun.

Ular Piton atau Sanca Kembang adalah jenis ular berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain.

Ular Piton dikenal tak memiliki bisa, namun mampu mengalahkan lawannya dengan melilitkan tubuh. Meski demikian, nasib malang harus dialami oleh seorang pria bernama Atthaporn karena digigit ular Piton di bagian kemaluannya.

Baca Juga : Dari Temuan Boneka dengan Bercak Darah Sampai Surat Terakhir Sarah, Inilah 4 Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Ular Piton selama ini kerap dianggap sebagai hewan yang mengerikan oleh sebagian orang.

Dari sekian banyak kasus penyerangan ular terhadap manusia, rasanya insiden yang satu ini bisa membuat merinding.

Pada tahun 2016 lalu, pria asal Thailand bernama Atthaporn Boonmakchuay (40) hendak memulai kegiatannya seperti biasa.

Pagi itu, ia pergi ke kamar mandi di rumahnya di Chachoengsao, timur ibukota Bangkok untuk buang air besar.

Baca Juga : Mengerikan, Inilah 4 Kejadian Mistis yang Dialami Penjaga Rumah Soeharto!

Dikutip dari Tribun Jabar, saat sedang jongkok, tiba-tiba muncul seekor ular piton sepanjang 3,5 meter dari lubang toilet.

Ular Piton tersebut langsung menggigit kemaluan Atthaporn Boonmakchuay.

Setelah merasakan gigitan, Atthaporn Boonmakchuay berusaha mati-matian membebaskan diri.

Seperti dilaporkan Daily Mail, Atthaporn meraih bagian kepala ular tersebut dan mencoba melepaskan gigitan.

Baca Juga : Surat Tulisan Tangan Sarah Boru Untuk Ibunda, Sebelum Jadi Korban Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi

Saat itu, rahang ular piton terlihat mengigit bagian ujung kemaluan Atthaporn.

Atthaporn diketahui sempat berteriak meminta tolong kepada istrinya.

Sebelum jatuh pingsan, Atthaporn berhasil mengikat kepala ular dan diikatkan pada pintu kamar mandi.

Ia kemudian dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan setelah kehabisan banyak darah dalam insiden mengerikan tersebut. Kondisinya berangsur pulih seiring perawatan di rumah sakit.

Baca Juga : Boneka dengan Bercak Darah Jadi Saksi Bisu Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Dalam video yang beredar, terlihat petugas keamanan mengeluarkan piton tersebut dari lubang toilet.

Berdasarkan laporan, ular piton itu masuk lewat pipa rumah sebelum akhirnya muncul di toilet.

Reptil tersebut kemudian dibebaskan kembali ke alam liar, menurut laporan Bangpakong News.

Insiden serupa juga pernah dialami warga Thailand lainnya, Terdsak Kaewpangpan.

Baca Juga : 5 Lowongan Kerja Buat Fresh Graduate November 2018, Jangan Sampai Telat Kirim Lamaran!

Ular sepanjang tiga meter muncul dari toilet kantor dalam rumahnya di Bangkok, Lat Phrao, lalu menggigit bagian penisnya.

Terdsak membagikan momen mengerikan ketika taring-taring hewan itu itu menyerang bagian sensitifnya, saat sedang buang air besar di pagi hari.

“Saat itu saya hendak bergerak dari toilet, lalu saya merasakan gigitan. Saya langsung tahu itu adalah ular. Saya berdiri, meremas kepala piton dan memelintirnya. Saya melihat darah ada di mana-mana,” ujarnya dalam cuplikan wawancara TV Amarin.

Terdesak meminta bantuan tetangganya yang kemudian datang membantunya.

Baca Juga : Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Tetangga Lihat Pintu Rumah Korban Terbuka dan Televisi Menyala Dini Hari

Mereka membawa Terdsak ke rumah sakit.

Sementara petugas kontrol hewan dipanggil untuk menangkap ular di dalam toilet.

Di rumah sakit, pria berusia 45 tahun itu menerima 15 jahitan dari ujung penis sampai ke skrotumnya.

Dikutip GridHot.ID dari Wikipedia, ular Piton atau Sanca Kembang biasanya menyebar di hutan-hutan Asia Tenggara.

Baca Juga : 3 Posisi Berinta Ini Dapat Membuat Pasangan Kamu Makin Tambah Sayang

Mulai dari Kep. Nikobar, Burma hingga ke Indochina; ke selatan melewati Semenanjung Malaya hingga ke Sumatera, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara (hingga Timor), Sulawesi; dan ke utara hingga Filipina.

Ular ini bergantung pada ketersediaan air, sehingga kerap ditemui tidak jauh dari badan air seperti sungai, kolam dan rawa.

Makanan utamanya adalah mamalia kecil, burung dan reptilia lain seperti biawak.

Ular yang berukuran kecil biasanya memangsa kodok, kadal dan ikan.

Baca Juga : Seorang Petugas Pos di Malaysia Membuka Paket Misterius yang Bisa Bergerak Sendiri, Ternyata Isinya Mengerikan!

Sedang ular-ular yang berukuran besar dilaporkan memangsa anjing, monyet, babi hutan, rusa, bahkan tak jarang manusia seperti beberapa kasus di Indonesia.(*)