"Cuma diambil untuk dirawat", kata Joan saat dijumpai Grid.ID di lokasi pembunuhan.
Bila nanti ada keluarga korban yang ingin merawat kembali anjing peliharaan tersebut, GFL akan mengembalikannya.
Namun, jika tidak ada yang ingin merawat anjing peliharaan tersebut, GFL akan mencarikan seseorang yang bersedia mengadopsi anjing tersebut.
Baca Juga : Diduga Jadi Saksi, Anjing Peliharaan Satu Keluarga Korban Pembunuhan di Bekasi Terus Berlinang Air Mata
"Kalau memang tidak, kita akan cari adopter yang sayang, yang bisa menjadikannya keluarga", lanjut Joan.
Nantinya, anjing peliharaan korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi akan berdomisili di shulter Melati di Cinere, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, seorang pakar psikologi Forensik yang bernama Reza Indragiri Amriel mengatakan bahwa anjing tersebut sempat menyalak kencang saat pembunuhan diduga terjadi.
"Warga itu juga mengatakan anjing sempat menyalak nyaring berulang kali pada jam yang diperkirakan sebagai waktu kejadian tragis itu," papar Reza kepada Warta Kota, Rabu (14/11/2018).
Bahkan, banyak orang di sekitar TKP yang melihat jika anjing tersebut beberapa kali tampak berlinang air mata.
"Apalagi, sekian banyak orang di TKP mengatakan, anjing itu beberapa kali tampak berlinang air mata,"
"Yang saya lihat, anjing itu sama sekali tidak menyentuh benda mirip makanan dan minuman yang diletakkan di hadapannya.