GridHOT.id - Surat dari seorang pemohon surat izin mengemudi ( SIM) bernama Wisely Michello Putra Sut (18), warga Jalan Balikpapan I No 51 GKB ( Gresik Kota Baru), Gresik, tiba-tiba menjadi perbincangan di kalangan warga dan jajaran kepolisian dalam beberapa hari terakhir.
Dalam surat yang dikirimkan kepada Satlantas Polres Gresik, terutama kepada Aiptu Jailani tersebut, Wisely bukan bermaksud melayangkan komplain, melainkan sebuah ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membimbing dan melatihnya hingga berhasil lulus ujian untuk mendapatkan SIM C.
Baca Juga : Tega! Yang Ini Adik Kandung Tega Bunuh Sang Kakak Gara-gara Impoten
Baca Juga : Kisah Tragis Wanita Simpanan Mantan PM Malaysia, Berakhir Dibunuh Hingga Jasadnya Diledakkan dengan Bom
“Seingat saya, dia (Wisely) itu melakukan tes ujian SIM C tepat saat Hari Pahlawan kemarin, 10 November 2018, bersama dengan beberapa orang lain,” kenang Aiptu Jailani, Baur SIM Satlantas Polres Gresik kepada Kompas.com, Kamis (15/11/2018).
Ia pun tidak menduga, salah satu dari pemohon SIM yang dilatihnya lantas memberikan kejutan berupa surat ucapan terima kasih. Bahkan, Wisely tidak hanya memberikan ucapan selamat namun juga kue pada saat itu.
“Jadi begitu dinyatakan lulus dan layak mendapatkan SIM, dia kemudian pulang dan balik lagi ke sini (kantor Satlantas) untuk memberikan surat sama kue black forest. Saya sempat bilang, ngapain pakai bawa roti segala, dia bilang nggak apa-apa Pak saya ikhlas kok sebagai ucapan terima kasih,” ujar Jailani.
Polisi kelahiran Jombang, 10 Agustus 1969, ini lantas menceritakan, proses yang dijalani Wisely untuk mendapatkan SIM C memang tidak mudah. Sebab, setiap hari sebelum dinyatakan layak dan lulus ujian, Wisely hampir sepekan rela menyisihkan waktunya untuk berlatih di halaman kantor Satlantas Polres Gresik.
Baca Juga : Gara-gara Digosipkan Selingkuh, Denny Sumargo dan Dita Soedarjo Berantem di Mal
Baca Juga : Cucunya Meninggal Akibat Terpeleset di Kolam Ikan, Wiranto: Bersedih Boleh Tapi Jangan Berlebihan
“Jadi setiap sore selama empat hingga enam hari, dia datang ke sini untuk berlatih, sehingga saya sampai hafal dengan wajahnya. Dengan sabar, ia mau menuruti dan mencoba apa yang saya instruksikan,” kata Jailani.