Belum lagi video penyu yang hidungnya tersumbat sedotan plastik atau foto ikan pari yang berenang di lautan sampah.
Yakin, masih mau pakai plastik sehari-hari?
Masih mau buang sampah sembarangan?
Pada Agustus 2018, Kompas.com mewartakan bahwa Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/ tahun dimana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.
Menurut sumber yang sama, kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik.
"Sampah plastik yang masuk ke laut dapat terbelah menjadi partikel-partikel kecil yang disebut microplastics dengan ukuran 0,3 – 5 milimeter. Microplastics ini sangat mudah dikonsumsi oleh hewan-hewan laut," kata Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia.
Direktur Econusa Melda Wita Sitompul mengatakan, beberapa bulan lalu Menteri Susi meresmikan dan menjadi ketua pembina gerakan bernama Pandu Laut.
Melalui acara itu, para relawan diajak turut serta dalam upaya mengurangi jumlah sampah di pesisir lautan Indonesia dengan menggelar aksi bersih-bersih pesisir laut.
(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Chandra Wulan |
Editor | : | Chandra Wulan |
Komentar