Menurut AP, perjalanan John Chau bermula pada 15 November. Sehari sebelum terbunuh, Chau menawarkan uang pada sekelompok nelayan setempat untuk membawanya ke pulau tersebut.
Setelah mendarat di pulau tersebut, dia mencoba mendekati penduduk pulau tetapi mereka menjadi marah dan mulai melemparkan panah kepadanya.
Chau akhirnya mundur dan berenang kembali ke perahu nelayan yang berlabuh aman dari pantai tersebut.
Baca Juga : Disebut Pulau Paling Berbahaya di Dunia, Inilah 5 Fakta Pulau Sentinel yang Letaknya Tak Jauh dari Indonesia
Suku kuno itu mempunyai senjata berupa panah. NYT
Malam harinya, ia menuliskan tentang petualangannya dan catatan pribadinya sebelum ia akhirnya tewas.
"Saya mencoba sangat baik pada mereka, tetapi mengapa mereka begitu marah dan agresif?" Chau menulis, dikutip dari News.com.au.
Hingga keesokan harinya, John Chau bersama dengan nelayan kembali mendekat ke pulau tersebut, dan itu adalah perjalanan yang tragis.
Baca Juga : Disebut Pulau Paling Berbahaya di Dunia, Inilah 5 Fakta Pulau Sentinel yang Letaknya Tak Jauh dari Indonesia
Sampai di pantai, Chau mendekat dan berlabuh di pasir pantai, akan tetapi ia justru menemui nasib tragisnya di sana.
"Dia diserang dengan panah, tetapi terus berjalan," seperti dikatakan News.com.au.