Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

John Allen Chau Dibunuh Suku Sentinel, Polisi Masih Intai Pulau Tapi Tidak Berani Mendekat

None - Senin, 26 November 2018 | 07:05
John Allen Chau, misionaris Amerika yang mati dipanah Suku Sentinel di Kepulauan Andaman, India.
Instagram/John Allen Chau

John Allen Chau, misionaris Amerika yang mati dipanah Suku Sentinel di Kepulauan Andaman, India.

GridHOT.id- Polisi di kepulauan Andaman telah mengintai daerah terpencil di mana misionaris Kristen AS, John Allen Chau (26) dibunuh.

Mayat John Chau tampaknya dikuburkan di pantai oleh para anggota suku setelah John Chau diduga dibunuh dengan panah.

Baca Juga : Luna Maya dan Reino Barack Ribut, Syahrini: Stop Jangan Banyak Bicarahhh... Winter is calling...

Pihak berwenang India berusaha menemukan jasad John Chau.

Namun, polisi di pulau-pulau di Teluk Benggala mengatakan pada hari Sabtu (24/11/2018) bahwa mereka harus berkonsultasi dengan para ahli untuk memperlajari 'perilaku kelompok tersebut, terutama perilaku kekerasan seperti yang dilakukannya pada John Chau.'

Selama penyelidikan lingkungan pulau itu pada hari Jumat (23/11), para pihak berwenang berlayar dekat dengan pantai dan melihat empat atau lima penduduk pulau Sentinel Utara berbegak di daerah itu.

Baca Juga : Mantap Gugat Cerai Gading Marten, Gisella Anastasia Ogah Balikan

Baca Juga : Laudya Cynthia Bella Ngaku Hanya Dikasih Jatah 10 Hari di Jakarta, Sedangkan Suami Butuh 'Me Time'Pihak berwenang mempelajari perilaku mereka selama beberapa jam, kata Dependra Pathak, direktur jenderal kepolisian Kepulauan Andaman dan Nikobar, di mana Pulau Sentinel Utara berada.

Mereka mengidentifikasi daerah tersebut secara umum.

Kunjungan Jumat itu adalah ekspedisi kapal kedua dalam seminggu oleh tim polisi dan pejabat dari departemen kehutanan, departemen kesejahteraan suku dan penjaga pantai, kata Pathak.

Para nelayan yang telah membawa Chau ke pantai melihat para anggota suku menyeret dan mengubur mayatnya pada pagi hari tanggal 17 November.

Para pejabat biasanya tidak melakukan perjalanan ke daerah Sentnel Utara.

Satu-satunya kontak, kadang-kadang memberikan hadiah kecil berupa pisang dan kelapa melalui selancar, itu pun beberapa tahun yang lalu.

Kapal-kapal India mengawasi perairan di sekitar pulau itu, berusaha memastikan orang luar tidak pergi dekat pulau Sentinel karena penduduk pulau itu berulang kali menegaskan bahwa mereka ingin dibiarkan sendiri.

Baca Juga : Dua Putri Jamal Khashoggi Tuliskan Sebuah Pesan Menyentuh Hati yang Didedikasikan untuk Sang Ayah

Baca Juga : Baru Resmi Menikah dengan Baim Wong, Pauala Verhoeven Ngadu ke Gubernur DKI Soal Bulan Madu

Polisi mengatakan bahwa Chau tahu bahwa orang Sentinel menolak semua kontak dengan orang luar.

Bahkan mereka menembakkan panah dan tombak pada helikopter yang lewat serta membunuh nelayan yang terdampar ke pantai mereka.

Catatan yang ditinggalkan Chau menjelaskan dia tahu dia mungkin terbunuh, kata polisi.

Chau membayar nelayan untuk membawanya ke dekat Sentinel Utara.

Dia kemudian menggunakan kayak untuk mendayung ke pantai dan membawa hadiah, termasuk bola dan ikan.

Pemerintah India mencabut larangan bepergian ke pulau itu pada bulan Agustus, kata Mary Ho, pemimpin eksekutif internasional All Nations yang membantu melatih Chau.

Ho mengatakan dia tidak bisa berkomentar mengapa Chau tiba di sana seperti yang dia telah lakukan, tetapi Chau merencanakan perjalanan dengan hati-hati. (Intisari.grid.id/Tatik Ariyani)

Baca Juga : Akhirnya Reino Barack Ngaku Soal Putusnya dengan Luna Maya Akibat Video Panas, Kok Setelah 5 Tahun?

Source : Intisari.grid.id

Editor : Grid Hot





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 12

Latest

Popular

Tag Popular

x