Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tragis, Paru-paru Kakek Ini Dicuci dengan Detergen Oleh Dokter

None - Rabu, 28 November 2018 | 08:05
Foto kakek Hannah dan cucunya
Dailymail

Foto kakek Hannah dan cucunya

GridHOT.id - Seorang kakek menemui nasib tragis hal itu lantaran kelalaian medis yang dilakukan oleh petugas.

Melansir dari Dailymail pada Senin (26/11/2018), kakek bernama William Hannah berusia 68 tahun dilaporkan meninggal setelah ia melalui perawatan medis.

Baca Juga : Kesedihan Roger Danuarta Ditinggal Ibunda Tercinta: Mama Sudah Tidak Menderita Lagi

Diketahui, kakek berusia 68 tahun dari Bolton, Inggris ini, dirawat di rumah sakit, Salford Royal setelah ditabrak mobil pada September tahun lalu.

Dia menderita luka serius, termasuk cedera otak traumatis, serta beberapa patah tulang.

Meskipun sudah dirawat secara intensif, kondisinya terus memburuk hingga kahirnya ia dipindahkan ke unit perawatan kritis rumah sakit dan ditempatkan di ventilator.

Kemudian, Hannah juga diketahui menderita infeksi paru-paru.

Karenanya Dokter memutuskan untuk melakukan prosedur darurat, untuk membersihkan paru-paru dan meningkatkan pernafasannya.

Akan tetapi, peralatan yang dibawa belum disiapkan secara penuh oleh petugas medis.

Seorang anggota staf perawat diminta oleh konsultan untuk mendapatkan beberapa garam dan sejumlah cairan yang dibutuhkan untuk dimasukkan ke dalam paru-paru.

Namun, karena kesalahan dalam komunikasi dan kesalahan label botol.

Baca Juga : Alih-Alih Cemas Dituntut 2 Tahun Penjara, Ahmad Dhani Justru Pilih Lakukan Hal Ini

Dokter diberikan campuran detergen yang biasa digunakan untuk membersihkan peralatan sebagai gantinya.

Cairan itulah yang kemudian digunakan untuk mencuci paru-paru kakek Hannah.

Rumah sakit yang diduga melakukan kelalaian medis

Rumah sakit yang diduga melakukan kelalaian medis

Menurut sebuah laporan penyelidikan internal, oleh Salford Royal Hospital, yang dilakukan dalam minggu-minggu setelah kematian.

Kelalaian medis sebagai akibat kesalahan itu ditemukan, kemudian, 'pencucian menyeluruh paru-paru kanan' juga dilakukan.

Selama 33 jam berikutnya, kondisi kakek Hannah terus memburuk dan dia mulai menunjukkan gejala sepsis dan kolaps kardiovaskular.

Baca Juga : Foto BarengDavid Beckham dan Bella Hadid, Mesranya Maia Estianty dan Irwan MussryBikin Salah Fokus

Hingga akhirnya ia dikatakan meninggal pada 16 September 2017 lalu.

Pengujian lebih lanjut saat ini sedang dilakukan untuk mencari tahu apakah kesalahan itu berkontribusi pada kematian kakek Hannah.

Investigasi juga dilakukan oleh koroner, dengan pemeriksaan yang akan dilakukan pada bulan Februari tahun depan.

Contoh cairan yang diduga digunakan untuk mencuci paru-paru

Contoh cairan yang diduga digunakan untuk mencuci paru-paru

'Laporan insiden serius' oleh bos Salford NHS menyimpulkan beberapa faktor menyebabkan kesalahan.

Bunyinya: "Setelah penyelidikan, ditentukan bahwa instilasi tidak sengaja dari cairan yang salah ke paru-paru pasien disebabkan oleh sejumlah faktor manusia."

"Faktor-faktor ini termasuk troli yang tidak ditebar, gangguan oleh tugas-tugas penting lainnya, kurangnya komunikasi dua arah yang jelas, tidak ada label botol, pelatihan staf yang tidak memadai, dan kurangnya penilaian risiko COSHH."

Baca Juga : 5 Fakta Rian Adji Prasetya, Pelajar SMA yang Viral dengan Jargon 'Jangan Sakiti Hatiku Karena Disitu Ada Kamu'

"Dampak klinis dari kesalahan pada pasien tidak diketahui pada titik ini karena itu kami telah meminta laporan toksikologi independen untuk mendukung hasil patologi dan pemeriksaan koronial."

Orang-orang dan keluarga kakek Hannah mengatakan mereka 'terkejut dan marah' dan merasa seolah-olah dia telah dikecewakan.

Mereka telah menginstruksikan firma hukum JMW untuk penyelidikan lebih lanjut, terhadap kematian kakek Hannah. (Intisari.grid.id/Afif Khoirul M)

Baca Juga : Ini Kata Psikolog Tika Bisono Soal Perceraian Gisella dan Gading: Keputusan Menikah Belum Mateng

Source : Intisari.grid.id

Editor : Grid Hot





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x