“Topeng batu, seperti yang berasal dari Pnei Hever, memiliki ukuran yang sama dengan wajah manusia, itulah sebabnya mengapa para cendekiawan cenderung menghubungkan mereka dengan ritual seperti itu," tegas Lupu.
Kepala Departemen Penelitian Arkeologi Otoritas Purbakala Israel, Omry Barzilai, mengatakan topeng batu itu terkait dengan revolusi pertanian.
"Transisi dari ekonomi berdasarkan perburuan dan pengumpulan ke pertanian kuno dan domestikasi tanaman dan hewan disertai dengan perubahan dalam struktur sosial dan peningkatan tajam dalam kegiatan ritual-religius," kata Dr Barzilai dalam sebuah pernyataan.
"Temuan ritual dari periode itu termasuk patung-patung berbentuk manusia, tengkorak diplester, dan topeng batu," imbuhnya. (*)
Baca Juga : Habiskan Perkawinan Rp 10 Miliar, Rendra Tjayadi: Pernikahan Ini Biasa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Temuan Topeng Batu Usia 9.000 Tahun, Arkeolog: Hanya Ada 15 di Dunia