Gridhot.ID - Pelegalan ganja di berberapa negara di dunia seperti Kanada menimbulkan kontroversi.
Selain itu ada Thailand dan Uruguay yang sudah melegalkan penggunaan ganja.
Dilegalkannya penggunaan ganja di ketiga negara itu didasari atas manfaat terapi pada penderita kejang-kejang.
Namun pelegallannya sendiri harus menempuh jalur panjang.
Baca Juga : Hartanya Raib Dicuri, Mantan Pemain Timnas Malaysia Tidur di Jalan Seperti Gelandangan
Karena bisa saja pengunaannya disalahgunakan secara luas.
Selain itu, dipercaya ganja dapat membantu mengurangi kecemasan ketika dikonsumsi dalam dosis kecil.
Pada tingkat rekerasi, ganja juga dianggap memiliki reaksi murni untuk membuat orang merasa lebih santai.
Sayangnya semua hal baik ini memiliki kekurangan yang lebih mengerikan bagi tubuh manusia.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychiatry menemukan bahwa ganja dapat merusak memori pengguna.
Penelitian ini telah diuji dalam 88 sampel pria berusia 16 hingga 25 tahun yang meminta meminta pengguna ganja reguler untuk mengurangi asupan obat mereka.