Gridhot.ID - Proses evakuasi 16 jenazah pekerja jembatan di Nduga, Papua yang dibunuh oleh OPM oleh aparat keamanan berlangsung tegang.
Aparat mengevakuasi ke-16 jenazah di Puncak Yabo, Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi Kabupaten Nduga pada Kamis (6/12).
Puncak Kabo sendiri ialah tempat di mana eksekusi mati dilakukan oleh OPM pimpinan Egianus Kogoya kepada parapekerja pembangunan jalan Trans Papua.
Lantas bagaimana kondisi sebenarnya puncak Kabo?
Melansir dari Kompas.com, Kamis (6/12) Danrem 172/PWY Kolonel Inf Jonatan Binsar P Sianipar menjelaskan untuk mencapai Puncak Kabo begitu sulit.
Bahkan aparat yang bertugas mengevakuasi hari ini masih baku tembak dengan OPM di sekitar sana.
"Saat pagi ini kami melakukan evakuasi 16 jenazah ke lokasi pendaratan helikopter mendapat tembakan dari kelompok separatis. Sampai saat ini kontak senjata masih berlangsung," tegasnya.
Selain menggunakan helikopter, aparat penegak hukum juga jalan kaki selama 2 jam menuju puncak Kabo.
Baca Juga : Tak Kuat Hidup Bergelimang Harta, Putri Kerajaan Dubai Minggat dari Istana
Namun jangan bayangkan berjalan di jalan yang rata dan aman.
Tim Belukar dan Nanggala yang bertugas mengevakuasi berangkar dari Distrik Mbua harus menembus hutan lebat, perbukitan dan melewati sungai.