OPM semakin tak populer ketika Nicolaas Jouwe pada tahun 2010 kembali ke Indonesia dari pelariannya di Belanda.
Jouwe akhirnya jadi WNI kembali, dan ia sekarang berubah dari pro-kemerdekaan papua menjadi seorang manusia Pancasila yang cinta NKRI.
Sekarang, diantara pentolan OPM yang masih tersisa dan tak populer, maka tersebutlah nama Benny Wenda.
Wenda lahir di Lembah Baliem tepat pada HUT Republik Indonesia 1974.
Wenda kemudian menjadi antipati dengan pemerintah Indonesia setelah dirinya mengklaim jika ada serangan udara yang membuat keluarganya menjadi korban.
Dirinya juga mengklaim akibat serangan udara itu kakinya putus satu.
Baca Juga : Wakil Presiden Jusuf Kalla Minta TNI Lakukan Operasi Militer Skala Besar untuk Tumpas KKB di Papua
Maka setelah rezim Soeharto tumbang, Wenda lantas angkat senjata meminta papua merdeka walaupun keluarganya sendiri memilih bergabung dengan NKRI.
Ia melakukan lobi-lobi kepada pemerintahan Indonesia.
Pada pemerintahan Megawati, usaha lobi Wenda sebenarnya berhasil yakni menjadikan papua sebagai daerah otonomi khusus.
Namun apa lacur, Wenda masih kurang puas dan menuntut lagi kemerdekaan papua.