Laporan Wartawan GridHot.ID, Chandra Wulan
GridHot.ID - Penduduk Korea Selatan berbondong-bondong membeli masker berlogo wajah diktator Korea Utara, Kim Jong Un.
Sebelumnya, Kim Jong Un pernah berjanji akan berkunjung ke Korea Selatan pada akhir tahun 2018.
Masker itu dinamai 'masker nuklir'.
Di kemasannya terpampang wajah Kim Jong Un yang sedang memakai masker berwarna putih, tertawa bahagia.
Baca Juga : Biasa Tampil dengan Make Up Bold, Aurel Hermansyah Tampil Anggun Dalam Balutan Pakaian Tradisional Bali
Masker ini dijual seharga empat ribu won atau sekitar 51 ribu rupiah.
Slogannya juga terkesan seperti propaganda "All hail moisture for all women of the North and South!"
Perusahaan pembuat masker ini adalah memang merupakan produsen skincare.
Sejak dipasarkan Juni 2018 lalu, sudah lebih dari 25 ribu masker ini terjual di seluruh Korea Selatan.
Baca Juga : Tampil di Muka Publik, Penampilan Serba Hitam Meghan Markle Langgar Dua Aturan Kerajaan Inggris Sekaligus
Negeri Ginseng ini memang terkenal sebagai produsen dan konsumen produk kecantikan.
Masker 'nuklir' ini disebut-sebut mengandung mineral pelembap dari air di Pegunungan Paektu.
Pegunungan Paektu merupakan gugusan gunung berapi yang berada di perbatasan China dan Korea Utara.
Tempat ini juga merupakan tempat bertemunya Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In pada September 2018 lalu.
Baca Juga : 4 Gaya Kompak Siti Adira Kania dengan Ibu Sambungnya Ririn Dwi Ariyanti
Penduduk Korea Selatan seolah sudah lupa bahwa Kim Jong Un seorang tiran, diktator yang represif di negeri yang dipimpinnya.
Kim Jong Un tampak belakang berpelukan dengan Moon Jae In
Netizen di Korea Selatan malah menganggap wajahnya lucu dan 'cute'.
Padahal, di Korea Selatan, ada larangan untuk berbicara dan berpendapat soal Korea Utara sejak 1948.
Korea Utara dan Korea Selatan berada dalam kondisi perang sejak tahun 1953.
Meskipun demikian, rakyat di kedua negara berharap akan ada perdamaian setelah kedua pemimpin negara bertemu tiga kali sepanjang tahun 2018.
Terkait kemunculan masker Kim Jong Un, pemerintah Korea Selatan belum berkomentar apa-apa.
(*)