Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pertempuran Sengit Pasukan Khusus Gabungan Indonesia Ketika Buru Presiden Fretilin Saat Konflik Timor Timur

Seto Ajinugroho - Kamis, 13 Desember 2018 | 14:47
Korps Marinir mendarat di Timor Timur.
Tribunnews

Korps Marinir mendarat di Timor Timur.

Gridhot.ID- 7 Desember 1975, tanggal yang bakal selalu dikenang oleh Angkatan Bersenjata Indonesia sebagai hari di mana tentara Republik ini melaksanakan operasi militer besar-besaran.

Operasi militer tersebut bersandikan Seroja.

Sasarannya ialah bumi Lorosae Timor-Timur (Timtim).

Pada dini hari tanggal 7 Desember 1975, pasukan Lintas Udara Kostrad dan Kopassandha mengeruduk Dili dari langit, menandakan invasi dimulai.

Baca Juga : Terlihat Berseni, Namun Siapa Sangka di Balik Lukisan Ini Ada Cerita Menyeramkan

Dalam operasi Seroja berbagai taktik militer dipraktekan oleh ABRI, baik operasi Clandestine, Lintas Udara (Linud) dan pendaratan Amphibi oleh Korps Marinir.

Organisasi dan milisi yang mempertahankan Timtim kala itu, Fretilin/Falintil tak kaget dengan serbuan dari ABRI ini.

Mereka berusaha melawan dan menimbulkan jatuhnya korban tak sedikit dari ABRI.

Namun Fretilin kewalahn juga, mereka terpaksa mundur ke hutan karena kemampuan tempur para personil ABRI memang jauh diatas mereka.

Baca Juga : Baba Vanga, Cenayang Tunanetra yang Berpesan Ngeri Sebelum Mati, Ini yang Dikatakannya

Beranjak ke Desember 1978, Panglima TNI M Jusuf memerintahkan untuk menangkap presiden Fretilin Nicolao Lobato.

Source : Jenderal M Jusuf Panglima Para Prajurit Kiki Syahnakri : Timor Timur The Untold Story

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x