Kematian sang suami membuat jalan pikiran Arini berubah. Dulu, ia hampir selalu menolak terlibat dalam dunia bisnis keluarga.
Lalu Arini berpikir, apa yang harus dilakukan kalau salah satu dari keluarganya tak ada.
Sejak 2012 itu Arini mulai mempelajari urusan bisnis keluarga. Tahun 2017, setelah ayahnya, Benny Subianto meninggal, Arini yang mengambil alih perusahaan milik keluarganya itu.
Baca Juga : Denny Sumargo dan Dita Soedarjo Bubar Sebelum Nikah: Ibu Denny Ingin Wanita dari Kalangan Biasa
Walau sibuk bekerja, Arini selalu membagi waktunya dengan anak-anaknya.
Ia tak terlalu suka menerima ajakan makan malam di luar rumah karena ia ingin bisa menghabiskan waktu bersama anak-anaknya saat makan malam.
Arini ingin anak-anaknya punya hidup senormal mungkin walau kadang Arini pun merasa down atau terpukul.
"Saya pegang peran ayah sekaligus ibu untuk anak-anak. Seberapa susah? Ya kalau gampang, itu bukan hidup namanya," kata Arini pada media.
Baca Juga : Ini Daftar Artis yang Menikah Tidak Mendapat Restu Orang Tua Karena Beda Keyakinan
Bagi Arini, hidup harus terus seimbang. Ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk anak-anak, dan harus selalu ada waktu untuk diri sendiri. Me Time, atau waktu untuk diri sendiri sangat penting bagi Arini.
Ia pernah mengatakan kalau pagi hari setelah anak-anaknya berangkat ke sekolah dan sebelum ia berangkat kerja adalah waktu yang tepat untuk merawat diri sendiri. (Suar.grid.id/Aulia Dian Permata)