Saat dalam perjalanan pulang, Bapak Proklamator Indonesia ini melihat tukang sate.
Beliau lalu memanggilnya dan memesan sate dengan mengatakan "Sate ayam lima puluh tusuk".
Rupanya saat itu, Presiden Soekarno baru saja diangkat sebagai petinggi negara.
Baca Juga : Bhavye Suneja, Pilot Pesawat Lion Air JT 610 yang Sempat Minta Kembali ke Bandara Soekarno-Hatta
Menurut Presiden Soekarno, momen makan sate itulah yang menjadi perayaan pengangkatan dirinya sebagai petinggi negara.
Konon, pesanan sate sebanyak 50 tusuk itu juga menjadi perintah pertama Sang Proklamator.
Sebagai tambahan informasi, sate mulai dikenal di Indonesia sejak abad ke 19.
Saat itu, banyak pedagang Muslim Tamil dan Gujarat datang ke Indonesia dengan membawa olahan daging bakar yang disebut kebab.
Baca Juga : Pilot Pesawat Lion Air JT 610 Sempat Minta Kembali ke Bandara Soekarno-Hatta Sebelum Hilang Kontak
Awalnya, masyarakat Indonesia memasak daging dengan cara direbus.
Namun, setelah mengenal kebab tradisi lama itu mulai ditinggalkan.
Masyarakat Indonesia lebih senang makan daging sapi atau kambing dengan cara dibakar.