Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bukan Zodiak Atau Shio, Lewat Pakuwon Lihat Nasib Lebih Akurat

None - Minggu, 16 Desember 2018 | 15:15
Pakuwon

Pakuwon

Padahal ketika dihadapkan pada suatu kenyataan hidup yang tidak menenteramkan, diam-diam mereka mencari pegangan psikologis. Bagaimanapun juga, orang Jawa yang pada dasarnya berakar pada budaya agraris-mistis, termasuk mereka yang sudah hidup di kota-kota besar, akhirnya berpaling juga mengikuti naluri tradisionalnya.

Terbukti, masih banyak orang yang meyakini primbon dan tetap mempertimbangkan petungan Jawa kalau ingin menentukan tanggal perkawinan, pindah rumah, memulai kegiatan bisnis, atau menjalani ritus, sejak kehamilan sampai kelahiran seorang bayi, atau bahkan dalam memilih nama.

Baca Juga : Ternyata Benar Risty Tagor Sudah Menikah Lagi dengan Seorang Pengacara

Untuk menentukan wuku, yang diperlukan adalah tanggal kelahiran sesuai tahun Masehi, kemudian dirujuk dalam penanggalan Jawa. Dari penanggalan Jawa itu bisa diketahui termasuk wuku apakah hari kelahiran tersebut.

Berangkat dari tanggal tersebut juga bisa dicari hari dan wetonnya untuk menentukan jenis pengapesannya berikut selamatan yang harus dijalani, kalau mau.

Untuk mempermudah pencarian wuku tadi bisa dirujuk pada buku Kalender Abadi yang sudah dijual di .pasaran. Salah satunya, Kalender 301 Tahun (Balai Pustaka, 1989), yang disusun oleh Tjokorda Rai Sudharta, M.A. dkk., bisa digunakan dengan sangat mudah.

Tak diketahui penciptanya

Seperti halnya Cap Ji Shio maupun zodiak Barat, Pawukon pun sampai kini belum diketahui persis asal-usul berikut penciptanya.

Baca Juga : Selain Pergaulan Berbeda, Dita Soedarjo Punya Alasan Lain Memutus Pertunangan dengan Denny Sumargo

Kenyataan ini diperparah oleh kondisi sumber-sumber tulisan penunjang informasi ini yang sudah amat memprihatinkan.

Seperti buku tentang Pawukon terbitan tahun 1850 yang tersimpan di Istana Marigkunegaran, sudah amat rapuh. Buku serupa di Sasono Pustoko, Keraton Kasunanan Surakarta, yang dibuat pada masa Paku Buwono X (1893-1939) kondisinya sedikit lebih baik.

Mitos menceritakan bahwa lahirnya Pawukon diilhami kisah Raja Watugunung, cerita rakyat zaman dulu, yang mengisahkan cinta anak lelaki terhadap ibunya sendiri seperti Oedipus dari Yunani.

Source : Intisari.grid.id

Editor : Grid Hot





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x