GridHot.id- Angka kematian akibat penyakit tidak menular terus meningkat. Serangan jantung menjadi salah satu ancaman tertinggi.
Berdasarkan Data Studi Beban Penyakit yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet, misalnya, menyebutkan bahwa pada 2016, sebanyak 54,7 juta orang meninggal di seluruh dunia.
Dari jumlah itu, hampir tiga perempatnya (72,3 persen) berasal dari penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan kanker.
Baca Juga : Seorang 'Penjelajah Waktu' Bocorkan Peristiwa yang Akan Terjadi Pada 2019
Bila ditengok ke belakang, selama satu dekade sejak 2006, terjadi peningkatan sebesar 16 persen atau 5,5 juta orang.
Biang keladi terbesar adalah penyakit jantung iskemik yang membuat 9,5 juta orang meninggal.
Dengan tingginya risiko penyakit jantung, tentunya kita perlu mengetahui gejala awal penyakit tersebut agar tindakan bisa segera dilakukan.
Baca Juga : Berawal dari Luka Kecil, Jari-Jari Wanita ini Justru Menghitam dan Membusuk
Menurut Kardiolog di Northwell Health, Dr. Stacey E. Rosen, MD, kelelahan adalah salah satu gejala umum penyakit jantung, terutama terlihat pada pasien wanita.
Dilansir dari laman WebMD, selama serangan jantung terjadi, aliran darah ke jantung menurun.
Sehingga otot jantung mengalami ketegangan ekstra yang akan membuat kita kelelahan.
"Selama 25 tahun praktik, saya melihat orang-orang yang mengalami serangan jantung melaporkan mereka mengalami kelelahan dan tidak bisa beraktivitas normal," ujar Dr. Rosen.
Source | : | TribunStyle |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
Komentar