"Adanya peringatan dini tsunami kedua membuat warga yang berada di sekitar kawasan pantai di Banten berlarian.
Warga diminta untuk mencari lokasi daratan yang lebih tinggi untuk megantisipasi datangnya gelombang tsunami.
#TsunamiAnyer
#TsunamiSelatSunda," tulis @KompasTV.
Adanya peringatan dini tsunami kedua membuat warga yang berada di sekitar kawasan pantai di Banten berlarian. Warga diminta untuk mencari lokasi daratan yang lebih tinggi untuk megantisipasi datangnya gelombang tsunami.#TsunamiAnyer#TsunamiSelatSunda pic.twitter.com/nub5lyRIE4
— KOMPAS TV (@KompasTV) 23 Desember 2018
Kapusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan bahwa bunyi alarm peringatan dini Tsunami kedua di Banten disebabkan karena kerusakan.
Hal ini seperti dikutip dari akun Twitter resminya @Sutopo_PN yang mengunggah sebuah postingan pada 23 Desember 2018.
Baca Juga : Abu Vulkanik Hitam Pekat Dimuntahkan Gunung Anak Krakatau 4 Jam Sebelum Tsunami Banten Menerjang
"Tidak ada peringatan dini tsunami susulan dari BMKG.
Adanya sirine tsunami di Teluk Labuhan Kec Labuhan Kab Pandeglang yang tiba-tiba bunyi sendiri bukan dari aktivasi BMKG, BPBD.
Kemungkinan ada kerusakan teknis sehingga bunyi sendiri.
Masyarakat mengungsi mendengar sirine," tulis @Sutopo_PN.
Baca Juga : Suara Alarm Peringatan Dini Tsunami Kedua di Banten Buat Warga Berhamburan ke Tengah Jalan
Source | : | Instagram,Twitter |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar