"Jadi ini bayi terus menangis di dalam puskesmas, infonya orang tuanya meninggal jadi korban tsunami," jelas Esra di Puskesmas Carita, Minggu (23/12/2018).
Terlihat, bayi tersebut pun mengalami luka goresan dibagian keningnya sambik terus menangis.
"Ini dia nangis terus minta susu, tadi sudah ada petugas yang menangani tapi sekarang menangis lagi," kata Esra.
Tak berselang lama, ada sejumlah warga yang mengenali bayi tersebut.
"Ini anak Sinaga ini, biar saya bantu cari keluarga yang lainnya," ucap seorang wanita memakai baju berwarna hijau.
Baca Juga : Abu Vulkanik Hitam Pekat Dimuntahkan Gunung Anak Krakatau 4 Jam Sebelum Tsunami Banten Menerjang
Saat ini, kondisi Puskesmas Carita terus kedatangan puluhan kantung mayat yang berasal dari Pantai Carita.
Sementara itu, dikutip dari akun Twitter Kapusdatin dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, data terbaru jumlah korban akibat Tsunami Banten terus meningkat.
Per tanggal 23 Desember 2018 pukul 16.00 WIB tercatat 222 orang meninggal dunia.
Padahal sebelumnya pukul 13.00 WIB jumlah korban meninggal disebut ada sebanyak 168 orang.