Laporan Wartawan GridHot.ID, Chandra Wulan
GridHot.ID - Tsunami yang melanda Anyer, Banten, Pandeglang dan Lampung diduga disebabkan oleh longsoran Gunung Anak Krakatau.
Gunung Anak Krakatau berada di tengah perairan Selat Sunda.
Sejak Juni 2018, Gunung Anak Krakatau erupsi hampir setiap hari.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan bahwa erupsinya tidak besar.
Baca Juga : BNPB: Potensi Tsunami Selat Sunda Tidak Terdeteksi karena Ketiadaan Peralatan Sistem Peringatan Dini
Status aktivitasnya ada di Waspada (level 2).
Zona bahaya ada di dalam radius 2 km.
Jalur pelayaran disebut-sebut masih aman.
Pasca tsunami 22 Desember 2018, Gunung Anak Krakatau juga masih erupsi.
Baca Juga : Volcanogenic Tsunami, Bencana yang Disebabkan Oleh Letusan Gunung Api di Tengah Laut
Berikut videonya yang diunggah Humas BNPB: