Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Saat Gunung Krakatau Meletus Tahun 1883 : Bukannya Selamatkan Diri, Warga Malah Menyambutnya dengan Perayaan

None - Selasa, 25 Desember 2018 | 17:27
Lukisan yang menunjukkan letusan gunung Krakatau tahun 1883.
National Geographic Indonesia

Lukisan yang menunjukkan letusan gunung Krakatau tahun 1883.

Ledakan awal di 26 Agustus sore meluluhkan dua pertiga bagian utara dari pulau. Menghasilkan serangkaian aliran piroklastika dan tsunami.

Empat ledakan susulan terjadi lagi pada 27 Agustus pukul 05.30 pagi, mencapai puncaknya pada pukul 10.02.

Baca Juga : Tsunami Banten : Bila Indonesia Punya Pesawat Jenis Ini, Datangnya Tsunami Bisa Diprediksi Lebih Cepat & Akurat

Dentuman yang menyertai ledakan terdengar hingga ke Singapura dan Australia. Selama itu, batu apung dan abu halus dihembuskan hingga ketinggian 70-80 kilometer, menutupi daerah seluas 827.000 kilometer persegi.

Sebanyak 31.000 hingga 36.000 warga yang tewas merupakan korban tsunami ketika sebagian besar pulau yang didiami Krakatau tenggelam ke Selat Sunda.

Sedangkan 4.500 orang lainnya tewas terpanggang karena aliran piroklastika.

Letusan ini tidak berhenti dalam hitungan hari. Karena hingga periode September-Oktober di tahun yang sama, terjadi letusan lumpur dalam skala kecil.

44 tahun setelah ledakan ini, Krakatau mulai membangun diri kembali dengan beberapa letusan antara 29 Desember 1927 dan 5 Februari 1928. (*)

Artikel ini pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul "Ketika Gunung Krakatau Menunjukkan Kedahsyatan Letusannya Pada 1883"

Source : national geographic indonesia

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x