Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

BMKG Jelaskan Fenomena Tsunami Selat Sunda: Seperti Menjaring Ayam dengan Perangkap Gajah

Chandra Wulan - Rabu, 26 Desember 2018 | 10:37
Suasana di salah satu villa yang porak poranda diterjang tsunami di Pantai Carita, Pandeglang, Bante
KOMPAS.COM

Suasana di salah satu villa yang porak poranda diterjang tsunami di Pantai Carita, Pandeglang, Bante

Justru mendorong pemerintah untuk terus mengembangkan jaring ayam di PVMBG atau membangun kolaborasi BMKG-PVMBG untuk mengelola jaring gajah dan ayam sekaligus.

*Kalau untuk monitoring gempa volkanik jaringan kita terlalu renggang (sesuai jaring untuk menangkap gajah), untuk monitoring gunungapi perlu jaringan yang lebih rapat (sesuai jaring untuk menangkap ayam).

Compiled by Priobudi.

Baca Juga : Lama Tak Bertemu, Aura Kasih Berduka Dengar Kabar Dylan Sahara Meninggal Dunia Akibat Tsunami Banten

Tulisan ini direpost di Facebook Daryono BMKG.

Penjelasan dengan analogi perangkap gajah, ayam dan anak ayam diharapkan dapat diterima lebih mudah oleh masyarakat.

Itulah alasan mengapa tsunami Selat Sunda tidak terdeteksi.

Penampakan sebuah rumah di Mutiara Carita Resort pasca-diterjang tsunami Banten pada Sabtu (22/12/20

Penampakan sebuah rumah di Mutiara Carita Resort pasca-diterjang tsunami Banten pada Sabtu (22/12/20

Pertama, ketiadaan peralatan.

Kedua, bukan wewenang BMKG untuk menginformasikan bencana terkait aktivitas vulkanik gunungapi.

Baca Juga : Sehari Pasca sang Suami Dimakamkan, Istri Herman Sikumbang Ungkapkan Kerinduannya Lewat Sebuah Video Nostalgia

Source :Kompas.com Twitter Kompas TV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x