GridHot.id – Satu keluarga yang tengah berduka tiba-tiba terkejut ketika melihat putrinya pulang ke rumah setelah keluarga mengkremasinya.
Melansir dari News.com.au pada Selasa (25/12/2018), keluarga ini mengira putrinya bernama Naina Rani sudah meninggal.
Oleh karena itu, mereka melakukan ritual terakhir pada jasadnya dengan melakukan kremasi.
Baca Juga : 4 Fakta Anggota TNI Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal di Dalam Mobilnya
Namun, 4 hari kemudian, keluarga ini menyaksikan ia pulang ke rumah dan membuat mereka terkejut.
Pasca kejadian tersebut, polisi menyelidiki kasus ini dan berusaha mengidentifikasi siapa orang yang telah dikremasi tersebut.
Kisah tersebut berawal dari penemuan sisa-sisa seorang wanita berusia 20 tahun ditemukan oleh seorang petani setempat pada 11 Desember, menurut The Times of India.
Mayatnya dimutilasi dan diletakkan di dalam tas di kebun milik petani bernama Jiwan Sigh, dari Patiala, India.
Baca Juga : BMKG Jelaskan Fenomena Tsunami Selat Sunda: Seperti Menjaring Ayam dengan Perangkap Gajah
Pasca penemuan itu, Sigh memberi tahu polisi setempat, dan menurut laporan Naina Rani (26) menghilang dari rumahnya pada 8 Desember.
Polisi kemudian meyakini bahwa ia kawin lari dengan kekasihnya, kemudian berspekulasi bahwa pria yang bersamanya mungkin telah membunuhnya.
Jenazah yang ditemukan adalah seorang wanita berusia 20-an, dan dilaporkan bahwa kemungkinan jasad tersebut adalah Naina.
Kemudian keluarga mengambil jenazahnya pada 14 Desember dan sehari kemudian jenazahnya di kremasi dan keluarga melakukan ritual terakhir.
Baca Juga : Cuitannya Disebut Sampah, Gibran Rakabuming Angkat Bicara
Menurut Hindustan Times, orang tua Naina tidak dapat mengonfirmasi bahwa mayat tersebut adalah anak perempuan mereka berdasarkan penemuan jasad.
Pasalnya, wajah korban dimutilasi dan hampir sudah tidak bisa dikenali, dan hanya diidentifikasi berdasarkan perhiasan dan apa yang dikenakan korban.
Anehnya setelah dikremasi, Naina yang asli muncul dan hal itu lantas menimbulkan pertanyaan, jasad siapa yang dikremasi tersebut.
Namun, untungnya polisi memiliki catatan otopsi serta DNA dan sekarang digunakan dengan harapan dapat mengidentifikasi wanita itu.
Meski demikian, identitas wanita yang dikremasi ini tetap tidak diketahui dan hanya mengetahui proses pembunuhannya.
Berdasarkan keterangan polisi, korban dicekik, dan tanda di lehernya menunjukkan ia diserang dengan senjata tajam.
Setelah itu, polisi mengumumkan mayat yang telah dikremasi ini dan menyusun daftar semua wanita yang hilang di beberapa daerah baru-baru ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Usai Dikremasi, Wanita Ini Justru Pulang ke Rumah dan Membuat Polisi Kebingungan, Kok Bisa?”
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
Komentar