Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 6 meter (20 kaki) dan lebih lebar 12 meter (40 kaki).
Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut.
Anak Krakatau saat ini secara umum oleh masyarakat lebih dikenal dengan sebutan "Gunung Krakatau" juga, meskipun sesungguhnya adalah gunung baru yang tumbuh pasca letusan sebelumnya.
Sementara itu, 4 jam sebelum Tsunami menerjang Banten pada 22 Desember 2018 lalu, Gunung Anak Krakatau terpantau mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari akun Twitter @IgersBanten pada 23 Desember 2018.
Dalam video tersebut terlihat aktivitas erupsi gunung yang menyemburkan abu vulkanik ke udara.
"Erupsi Gunung Krakatau #Anyer #IGERSBANTEN Sabtu 22 Desember 2018 pukul 18.00 wib telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau berupa abu vulkanik berwarna hitam pekat yang mengarah ke timur laut dan timur. Selain itu, pengamatan langsung dilapangan oleh tim patroli pengamanan," tulis @IgersBanten.
Baca Juga : Abu Vulkanik Hitam Pekat Dimuntahkan Gunung Anak Krakatau 4 Jam Sebelum Tsunami Banten Menerjang
(*)