Tsunami yang terjadi di Samudra Hindia pada 2004, menyebabkan sekitar 283,000 orang meninggal. Lebih dari 9,000 wisatawan dari seluruh dunia menjadi korban. Banyak turis dari negara-negara seperti Amerika, Inggris, Australia, Perancis, dan Jerman berada di sana untuk merayakan liburan Natal di pantai-pantai Asia Selatan seperti Indonesia, Malaysia, dan Sri Lanka.
Baca Juga : Sambut 2019, Intip Bulan Keberuntunganmu Berdasarkan Zodiak, Taurus Harus Sabar Hingga Akhir Tahun nih!
Kecepatannya melampaui pesawat jet
Kecepatan tsunami dapat mencapai 600 mil per jam yang artinya sama dengan kecepatan sebuah pesawat jet. Padahal, gelombang air normalnya hanya sekitar 2 sampai 60 mil per jam.
Gelombang tsunami lebih rendah di laut dalam
Berbeda ketika menghantam daratan, di wilayah laut yang sangat dalam, gelombang tsunami tingginya hanya sekitar 1-3 kaki. Bahkan, terkadang pelaut tidak tahu bahwa gelombang tersebut terjadi di bawah kapal mereka.
Baca Juga : Dikabarkan Akan Lamar Syahrini, Pria Kaya Asal Malaysia ini Justru Nikahi Wanita Lain!
Tsunami dapat memusnahkan kehidupan di Bumi
Menurut beberapa ilmuwan, sekitar 3,5 miliar tahun lalu, ada serangan meteorit yang menimbulkan tsunami besar dan memusnahkan semua kehidupan di bumi. Ada pula teori lain yang menyebutkan bahwa terjadi gelombang tsunami setinggi 180 meter di Samudra Hindia akibat jatuhnya asteroid pada 4.800 juta tahun lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di National Geographic dengan judul, “Fakta-fakta Tersembunyi Gelombang Tsunami yang Harus Anda Ketahui”
Source | : | national geographic indonesia |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
Komentar