Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ini Mitos dan Fakta Bercinta yang Perlu Kamu Tahu, No 2 Pasti Senang

None - Kamis, 27 Desember 2018 | 19:00
Bercinta tidak hanya berfungsi untuk mendapatkan keturunan dan rekreasi, namun ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan sebagai efek sampingnya

Bercinta tidak hanya berfungsi untuk mendapatkan keturunan dan rekreasi, namun ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan sebagai efek sampingnya

GridHOT.id- Ada beragam informasi yang bisa kita dapatkan dengan mudah seputar seks.

Namun, kita perlu berhati-hati karena terkadang informasi tersebut tidak tepat dan hanyalah mitos saja.

Baca Juga : Dari Kata-kata Erotis Hingga Seks Toy, Ini 10 Fakta Membuat Bercinta Kamu Lebih Dasyat!

Duh, jangan sampai kita justru percaya pada mitos, ya!

Berikut ini 5 mitos yang sebaiknya kita abaikan saja.

Mitos: Perempuan dengan ras tertentu punya gairah bercinta yang lebih besar

Nafsu atau dorongan seks yang hebat sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain gizi yang baik, pikiran yang sehat, dan pengaruh lingkungan.

Baca Juga : Minta Posisi Bercinta Ini Nanti Malam, Bisa Membuat Badan Kamu Sehat dan Bugar

Misalnya, seseorang yang sering mengakses sesuatu yang membuatnya terangsang akan meningkatkan dorongan seks lebih cepat dibanding seseorang yang tidak merasa perlu mendapatkan rangsangan-rangsangan seperti itu.

Kalaupun ada ras atau komunitas tertentu yang mempunyai dorongan seks yang tinggi dan kelihatan lebih hebat, pasti karena kebetulan lingkungan mereka sudah terbiasa terstimulus oleh hal-hal yang bersifat erotis, atau karena kebiasaan-kebiasaan yang sering mereka lakukan.

Misalnya olah raga teratur, pola makan seimbang, dan istirahat cukup.

Pengetahuan seks yang baik juga sangat menentukan kehebatan seseorang pada saat melakukan hubungan seks.

Baca Juga : Jangan Abaikan 3 Titik Berikut Ini Agar Gairah Bercinta Wanita Makin Dahsyat

Mitos: Orgasme = G-spot

G-spot adalah titik erotis yang ditemukan oleh Grafenberg pada tahun 80-an, yang kemudian dianggap sebagai area yang memudahkan seorang perempuan mencapai kepuasan seksual (orgasme).

Para ahli menemukan bahwa bagian tersebut ternyata mengandung saraf-saraf yang sangat sensitif, yang apabila terangsang akan membuat kita mengalami kepuasan luar biasa pada saat hubungan seksual.

Padahal, kepuasan seksual kita sangat banyak faktornya, antara lain mood yang baik, posisi yang menyenangkan, dan pemanasan yang cukup, tidak hanya dari area G-spot.

Tapi memang, titik G-spot akan sangat membantu mendapatkan orgasme.

Mitos: Kehamilan ditentukan oleh orgasme kita

Baca Juga : Wanita Perlu Tahu, 4 Makanan Ini Mampu Meningkatkan Gairah Bercinta

Sering menjadi pertanyaan, apakah gara-gara tidak pernah mencapai orgasme setiap berhubungan seks, membuat kita tidak dapat hamil?

Faktanya, kehamilan tidak ditentukan oleh kepuasan seks, melainkan oleh pembuahan sel telur oleh sperma yang terjadi pada saat masa subur.

Mereka berpikir bahwa pada saat orgasme terjadi pengeluaran sel telur yang siap dibuahi, padahal tidak demikian kenyatannya.

Orgasme hanya mengeluarkan cairan yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar Bartholini dan tidak mengandung sel telur.

Baca Juga : Menikmati Bercinta di Musim Hujan Tanpa Obat Kuat, Lebih Dahsyat!

Artinya, tidak ada kaitan atara kehamilan dengan orgasme seorang perempuan.

Mitos: Hubungan seks waktu hamil membuat keguguran

Tidak ada larangan untuk melakukan hubungan seks pada waktu hamil.

Aktivitas ini tidak terlalu mengganggu, selama tidak ada kelainan selama hamil dan kita juga menikmati hubungan seks yang dilakukan dengan suami.

Yang tidak dianjurkan adalah hubungan seks yang terlalu bersemangat sampai tidak menyadari kalau ibu hamil mulai kesakitan, misalnya karena tekanan yang terlalu berlebihan.

Hal ini sering terjadi pada kehamilan trimester pertama, di mana kondisi kehamilan belum cukup kuat menempel di rahim.

Baca Juga : 3 Tips Membuat Bercinta Kamu Seperti Malam Pertama, Tambah Hot!

Sangat disarankan melakukan hubungan seks atas keinginan kita dan dilakukan dengan posisi kita di atas, sehingga mudah mengontrol apabila sewaktu-waktu timbul rasa kurang nyaman di perut.

Mitos: Posisi di atas membuat perempuan cepat orgasme

Data yang diperoleh di lapangan menunjukkan sebagian perempuan setelah menikah jarang atau bahkan tidak pernah mendapatkan kepuasan seksual atau orgasme.

Ada banyak alasannya, misalnya hubungan seks yang terlalu cepat, kurang variatif, atau karena mood kurang baik pada saat itu.

Baca Juga : Rasakan Sensasi Bercinta Semakin Hot dengan Rutin Latihan Kekuatan Panggul

Salah satu kunci kepuasan seks pada perempuan adalah hubungan seks yang menyenangkan dalam posisi yang menguntungkan, di mana memungkinkan kita menentukan arah penetrasi yang tepat.

Ingat, tidak selalu harus dalam posisi di atas atau woman on top.

Posisi apa pun akan tetap mampu menimbulkan orgasme dan bahkan multiple orgasms, asal kita dalam kondisi mood yang baik dan bergairah.

Jangan lagi percaya pada mitos-mitos di atas, ya! (Nova.grid.id/Dionysia Mayang Rintani)

Baca Juga : Jangan Sampai Salah, 5 Situasi Ini Paling Pas untuk Bercinta dengan Pasangan

Fakta bercinta yang benar

Bercinta tidak hanya berfungsi untuk mendapatkan keturunan dan rekreasi, namun ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan sebagai efek sampingnya. Berikut 7 manfaat bercinta untuk kesehatan yang patut Anda ketahui.

1. Membuat nafas lebih longgar

Hubungan seks merupakan salah satu antihistamin alami, yang dapat membantu kita bernafas lebih lega sekaligus bisa menghalau gejala asma.

Baca Juga : Yes! Ternyata Manfaat Makan Ikan Dapat Tingkatkan Gairah Bercinta

2. Menjadikan tampak lebih muda

Kehidupan seks yang baik merupakan kunci awet muda. Penelitian terhadap 3.500 orang berusia 18 hingga 102 tahun yang dilakukan Royal Edinburgh Hospital di Skotlandia menemukan bahwa bercinta bisa mengurangi stres, memberi kesenangan, serta tidur lebih nyenyak. Semua hal itu membuat kita tampak lebih muda dan sehat.

3. Membantu tubuh melawan penyakit

Bercinta sekali atau dua kali seminggu akan meningkatkan produksi immunoglobulin A 30 persen lebih banyak, sehingga sistem kekebalan tubuh kita meningkat. Peneliti juga menemukan bahwa orang yang memiliki kehidupan seks aktif akan memiliki risiko lebih rendah terkena kanker, serangan jantung, dan stroke. Di samping itu, seks juga obat untuk sakit demam dan flu.

4. Membakar kalori

Seperti olahraga, hubungan seks juga membuat tubuh membakar lemak dan kalori, yakni sekitar 96 kalori selama 20 menit bercinta. Dan seperti kita tahu, membakar kalori lewat olahraga adalah baik bagi tubuh kita.

Baca Juga : Terungkap! Karena Ini Perempuan Menangis Saat Bercinta dengan Pasangan

5. Mengurangi rasa sakit

Pernahkah Anda melupakan rasa sakit Anda saat berhubungan seks? Hal itu mungkin sekali terjadi karena rangsangan seksual membuat kita lebih tahan sakit sekaligus memiliki efek menghilangkan rasa nyeri. Penelitian menyebutkan bahwa rangsangan seks bisa menghilangkan nyeri otot, migrain, dan nyeri lainnya.

Baca Juga : Minta Posisi Bercinta Ini Nanti Malam, Bisa Membuat Badan Kamu Sehat dan Bugar

6. Panjang umur

Sebuah penelitian di Inggris dilakukan untuk mempelajari hubungan antara kematian dengan frekuensi hubungan seks. Hasilnya didapati bahwa risiko kematian pada pria yang bercinta dua kali atau lebih dalam seminggu lebih rendah 50 persen dibanding mereka yang hanya bercinta sekali sebulan. Study ini juga menyebutkan bahwa semakin banyak seks akan makin baik bagi kesehatan.

7. Membuat seseorang merasa lebih baik

Aktivitas seksual ternyata juga menghasilkan rasa gembira. Sebuah penelitian di AS yang melibatkan 1.800 orang menemukan adanya peningkatan oksitosin dan endorfin saat seseorang mengalami orgasme. Ini membuat orang merasa nyaman dan gembira. (Kompas.com/Wisnubrata)

Baca Juga : Perlu Tahu! Posisi Bercinta untuk Mendapatkan Orgasme Berkali-kali dan Reaksi Tubuh Wanita Saat Orgasme

Source :Kompas.com nova.grid.id

Editor : Grid Hot





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x