Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Peneliti Sebut Potensi Tsunami di Selat Sunda hingga Setinggi 57 Meter

Septiyanti Dwi Cahyani - Jumat, 28 Desember 2018 | 06:15
Ilustrasi tsunami
omagg.com

Ilustrasi tsunami

Pihak BPPT juga menegaskan bahwa kajian ini hanya berupa potensi dan bukan prediksi.

Artinya, kajian tersebut dibuat guna mempersiapkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.

Karena potensi dan prediksi sendiri adalah dua kata yang jauh berbeda.

Baca Juga : Foto Penampakan Kengerian Erupsi Gunung Anak Krakatau yang Berhasil Diabadikan Awak Susi Air Sehari Setelah Tsunami di Banten

Menurut Widjo Kogko, potensi gempa dan tsunami besar ini bisa terjadi karena adanya energi yang tersimpan di tiga lempeng megathrust.

Ketiga lempeng tersebut setiap tahunnya terus bergeser 6 sampai 7 centimeter.

"Kita ada tiga lempeng utama yang saling berjalan.

Dari Australia ada lempeng yang menyodok ke Utara dan ini kan terus-menerus setiap tahun 6 sampai 7 cm, katakanlah begitu, dan tentu ini ada energi yang tersimpan dan tentu saja setiap saat bisa saja energi ini lepas dan kemudian menyebabkan gempa bumi yang cukup besar dan tentu diiringi dengan tsunami kalau itu terjadi di lautan," papar Widjo Kongko.

Baca Juga : Ungkapan Kesedihan Ifan Seventeen Usai Dylan Sahara Ditemukan Meninggal Akibat Tsunami di Banten

Kemungkinan atau potensi tersebut tidak hanya terjadi di wilayah yang disebutkan namun bisa terjadi di beberapa wilayah lainnya di Indonesia.

Mengingat ada banyak wilayah di Indonesia yang menjadi titik temu lempeng selain dari tiga lempeng yang telah disebutkan sebelumnya.

Widjo Kongko juga mengingatkan masyarakat agar tidak resah dengan hasil kajian berupa potensi tsunami yang ia ungkapkan.

Source :YouTube grid

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x