Kenyataan sedih itu disampaikan oleh sahabat sekaligus alumni Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ciawi angkatan 81, Budi Hendrajaya.
Budi yang mengaku sebagai teman sebangku Letkol CPM Dono Kuspriyanto mulai dari kelas satu sampai lulus di SMA Negeri 1 Ciawi itu mengungkapkan sosok almarhum yang giat bekerja.
Walaupun, diakuinya, kegigihan Letkol CPM Dono Kuspriyanto serta pengabdiannya sebagai tentara menghalanginya menemui jodoh hingga menginjak usia 56 tahun.
"Makanya kita yang temen-temennya suka cengin (meledek) almarhum. 'Kamu boleh sukses di karier, punya jabatan tinggi, TNI lagi. Tapi soal anak-istri, kamu kurang sukses'," ungkap Budi menirukan celotehan beberapa rekan Letkol CPM Dono Kuspriyanto apabila berkelakar.
Walau seringkali diledek karena belum memiliki istri dan anak, Letkol CPM Dono Kuspriyanto katanya tidak pernah marah.
Almarhum pun hanya bisa tertawa lepas ketika berbalik menyerang para teman-temannya yang kerepotan mengurus istri dan anak.
"Jadi dia gantian, pas kita repot urus istri sama anak dia cuma ketawa," ungkap Budi.
Anggota TNI DItembak, Ini Motif Pelaku Serda TNI AU JR, Kata Kapendam Jaya
Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi menjelaskan motif Serda JR, anggota TNI AU, menembak Letkol Dono Kuspriyanto. Serda JR dalam keadaan mabuk ketika menembak pamen TNI AD tersebut.
SersanDua JR, anggota TNI AU, yang menembak Letkol CPM Dono Kuspriyanto di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.
Baca Juga : Digelar Meriah, Berikut Deretan Kemewahan di Acara 7 Bulanan Momo Geisha
Letkol Dono Kuspriyanto ditembak oknum anggota TNI AU, Serda JR, Selasa (25/12/2018) sekitar pukul 23:30.