Staf yang merawat pemakaman itu mencurigai adanya tindakkan aneh oleh seorang hakim Kamboja.
Kemudian, saat ditelusuri, penduduk juga mendengar beberapa orang Kamboja berjalan-jalan di sekitar pemakaman tersebut dan melantunkan nyanyian penyihir.
Mayat yang dicuri memang kondisinya belum membusuk, oleh karenanya mereka membuat sesuatu yang dinamakan dengan 'Guman Tong'
Menurut laporan, setidaknya kuburan menerima 5-6 mayat bayi per bulannya, dan ratusan mayat bayi di makamkan di sana.
Baca Juga : BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi: Hindari Wilayah ini Saat Tahun Baru!
Petugas polisi dan pemakaman mencari petunjuk dan berharap untuk memcahkan misteri tubuh bayi yang dicuri sesegera mungkin.
Menurut media Thailand, Guman Tong atau mayat bayi ini akan dijual pada orang kaya dengan harga tinggi mencapai ratusan juta rupiah.
Oleh karenanya di bawah untung besar, mayat bayi yang dikuburkan dan di rumah sakit sering dicuri.
Konon, 'Guman Tong' adalah kepercayaan unik di Asia Tenggara yang juga dikenal dengan sebutan 'Anak Emas' atau bayi laki-laki budha.
Mereka adalah mayat anak-anak yang berbeda dan diberkati oleh sorgum atau penyihir. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Misteri Hilangnya 11 Mayat Bayi, Saat Ditelusuri Ada Nyanyian Penyihir dan Mayatnya Digunakan untuk Ini”