Bustam yang berprofesi sebagai wartawan di sebuah media lokal menyebut, di daerahnya, tak terjadi kerusakan berati.
"Tapi di sebuah supermarket, langit-langitnya ambrol, berjatuhan. Juga beberapa ruangan di kantor gubernur," katanya.
Baca Juga : Kisah Warga Pulau Sebesi yang Terkurung Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau : Kondisinya Sangat Mencekam
Salah seorang warga Pantai Borobudur lainnya, Lakaidu, mencemaskan datangnya tsunami.
Ia bersama keluarganya langsung mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
"Lebih baik cari aman dari pada tsunami datang dan kita tidak siap," kata Lakaidu, seperti dilaporkan kantor berita Antara.
Dalam laporan Antara, warga pantai Borobudur kebanyakan tinggal di rumah apung yang menjorok ke laut.
Sementara itu BMKG menyatakan di akun twitternya jika gempa di Manokwari terjadi pukul 10.03 WIB.
Pusat gempa berada di darat pada kedalaman 26 km pada 55 km tenggara Manokwari Selatan.
"Gempa dirasakan Cukup Kuat selama 6 detik di Kab. Manokwari Selatan, dan masyarakat sempat panik dan keluar rumah dan bangunan lain," kata Sutopo, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan tertulis.
Sutopo melanjutkan, durasi gempa amat kencang sekitar lima detik.