"Tapi kalau informasinya dikeluarkan setelah bencana ternyata salah aku juga nggak ngerti lagi."
"Maksudku gini apa yang kusampaikan ini seenggak-enggaknya mungkin berguna, karena aku nggak pengen saudara-saudaraku merasakan apa yang aku rasain sekarang," tambahnya.
Berikut video wawancara dengan Ifan Seventeen:
BMKG sempat mengeluarkan pernyataan gelombang pasang yang terjadi di pesisir Selat Sunda
BMKG sempat dianggap kurang profesional dalam menyampaikan informasi ke masyarakat karena simpang siur kabar tsunami Selat Sunda.
Melalui akun twitternya, BMKG sempat membuat pernyataan pada Sabtu (22/12/2018), sebagai berikut:
Mengutip Kompas.com, Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Anak Krakatau, Kushendratno menjelaskan, berdasarkan citra satelit yang didapatkan, tsunami yang terjadi di wilayah Selat Sunda diakibatkan adanya longsoran Gunung Anak Krakatau yang besar hingga mencapai 64 hektar.
Terjadinya salah informasi mengenai tsunami Selat Sunda ini mengutip Kompas TV terjadi karena minimnya sistem peralatan dini tsunami di Indonesia.
Sejauh ini, baru ada sistem peringatan dini tsunami yang didahului oleh gempa tektonik bukan gempa vulkanik.
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Tak Bermaksud Cari Kambing Hitam Atas Kesedihannya, Ifan Seventeen hanya Sayangkan Pernyataan BMKG Soal Tsunami