Gridhot.ID - Sebuah video menampilkan ombak/gelombang tinggi menjadi viral di dunia maya.
Video berdurasi 27 detik ini memuat keterangan bahwa kejadian itu berlangsung di wilayah Manado, Sulawesi Utara.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (29/12) menurut siaran pers BMKG pada hari Jumat kemarin, memang terjadi peningkatan tinggi gelombang di beberapa wilayah Indonesia.
Dalam rilisan, perairan Manado-Bitung berpeluang terjadi gelombang setinggi 2,5 - 4 meter.
Baca Juga : Dalam Keadaan Teler Bikin Onar, Penumpang Garuda Indonesia Hong Kong - Jakarta Diusir dari Pesawat
Gelombang tinggi ini diperkirakan berlangsung dari tanggal 28 sampai 31 Desember 2018.
Rilisan pers BMKG juga menjelaskan penyebab adanya gelombang tinggi yang menerpa beberapa wilayah di Indonesia.
"Terdapat pola tekanan rendah 1002hPa, 1003 hPa, dan 1007 hPa di Samudra Pasifik timur Filipina, Laut Arafuru bagian barat dan Laut China Selatan," tulis rilis tersebut.
"Pola angin di wilayah Indonesia umumnya bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5 hingga 25 knot," sambungnya.
Baca Juga : Kepergok Berselingkuh dengan Bapak Mertua, Seorang Istri di Probolinggo Dibunuh Suaminya
Terkait adanya kabar simpang siur mengenai tingginya gelombang karena gempa, Kepala Bidang Informasi Gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono menegaskan hal tersebut salah.
"Tidak ada gempa kuat di Sulawesi dari kemarin (yang mempengaruhi gelombang tinggi)," ungkap Daryono melalui pesan singkat, Jumat (28/12).
Sementara itu gempa yang menguncang Sulawesi Utara pada hari ini bermagnitudo 7,1.
Hasil analisi BMKG menyatakan, lokasi pusat gempa berada di 5.85 LU,126.81 BT atau 201 kilometer Timur Laut Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, dengan kedalaman 69 kilometer.
Baca Juga : 11 Jenazah Bayi Hilang Secara Misterius, Warga Juga Mendengar Lantunan Nyanyian Penyihir
Gempa ini dirasakan di Melonguane Talaud IV MMI, Tahuna Sangihe III-IV MMI, Siau Sitaro, Tobelo, Morotai III MMI, Manado, Ternate, dan Jailolo II MMI.
Meski begitu gempa tak berpotensi tsunami.
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami. Sudah kami rilis," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Henrry Mengko saat dikonfirmasi Sabtu. (*)