“Walaupun sudah setengah mengapung, tapi masih mampu menjadi sandaran jari-jari kami saat kami benar2 kelelahan dan kehabisan nafas,” lanjutnya lagi.
Baca Juga : Kembaran Ifan Seventeen Ungkapkan Kronologi Dylan Sahara Terseret Tsunami di Banten
Kedua relawan itu, katanya ditemuinya secara tak sengaja di ruang IGD sebuah rumah sakit.
Saat dia sedang kebingungan, tanpa kendaraan, arah, uang dan pakaian kecuali yang sedang dipakainya.
Ifan Seventeen mengaku tak mengenal mereka sebelumnya, namun kedua relawan itu membantunya dengan ikhlas selama dua hari.
Mereka juga memberikannya makanan, meminjamkan sarung, pakaian serta tas.
Tak lupa, mereka juga memberikan obat serta jaket ke Ifan Seventeen.
“Dengan keadaan yang tidak saling kenal, mereka dengan ikhlas memberikan waktu mereka 2 hari full, dari mengantarkanku kemanapun, memberikanku makanan, meminjamkan sarung dan pakaian, tas, obat2an, jaket yang mereka pakai saat aku kedinginan,” lanjutnya.
Baca Juga : Seolah Alami Dejavu, Kembaran Ifan Seventeen Mengaku Sudah Bayangkan Tsunami Satu Jam Sebelum Kejadian
Mereka juga membantu Ifan Seventeen mencari istrinya, Dylan Sahara dan drummer Seventeen, Andi yang sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan telah meninggal dunia akibat bencana itu.
“menyebarkan data kepada relawan tentang ciri-ciri istriku, sampai memberikan support moril dalam proses pencarian istri dan drummerku selama disana.