Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Akhir Kekuasaan Putra Sang Fajar Bung Karno, Hanya Minta Nasi Kecap Buat Sarapan Tak Diberi

None - Minggu, 30 Desember 2018 | 07:00
Soekarno saat di Pernikahan Rachmawati dan Martomo
Tangkap layar kanal YouTube CGR TV

Soekarno saat di Pernikahan Rachmawati dan Martomo

Gridhot.ID - Ini sebuah kisah tragis mantan Presiden Soekarno di masa akhir kepemimpinannya.

Kisah ini dicuplik dari buku berjudul "Maulwi Saelan, Penjaga Terakhir Soekarno" terbitan Penerbit Buku Kompas 2014 dan ditulis oleh Asvi Warman Adam, Bonnie Triyana, Hendri F. Isnaeni, M.F. Mukti

Pada suatu pagi di Istana Merdeka, Soekarno minta sarapan roti bakar seperti biasanya.

Langsung dijawab oleh pelayan, "Tidak ada roti." Soekarno menyahut, "Kalau tidak ada roti, saya minta pisang."

Baca Juga : Aktivitas Gunung Merapi : Muntahkan Lava Pijar yang Terekam Kamera BPPTKG

Dijawab, "Itu pun tidak ada." Karena lapar, Soekarno meminta, "Nasi dengan kecap saja saya mau."

Lagi-lagi pelayan menjawab, "Nasinya tidak ada." Akhirnya, Soekarno berangkat ke Bogor untuk mendapatkan sarapan di sana.

Maulwi Saelan, mantan ajudan dan kepala protokol pengamanan presiden juga menceritakan penjelasan Soekarno bahwa dia tidak ingin melawan kesewenang-wenangan terhadap dirinya.

"Biarlah aku yang hancur asal bangsaku tetap bersatu," kata Bung Karno.

Baca Juga : Pantai Manado Dihantam Ombak Setinggi 2-4 Meter, BMKG Jelaskan Ada Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah Indonesia

Di saat lain, setelah menjemput dan mengantar Mayjen Soeharto berbicara empat mata dengan Presiden Soekarno di Istana.

Maulwi mendengar kalimat atasannya itu, "Saelan, biarlah nanti sejarah yang mencatat, Soekarno apa Soeharto yang benar."

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x