Baca Juga : Hingga Kini Belum Ditemukan, Jenazah Jamal Khashoggi Diduga Dibawa Pembunuhnya dengan Kantong Plastik
Ia pun akhirnya lebih memilih mengikutkan filmnya di festival film di luar negeri karena mendapat tantangan begitu besar di negerinya sendiri.
Sensor terhadap minuman keras, rokok, perempuan yang tidak berhijab dan hubungan antara laki-laki dan perempuan sangat ketat sejak tiga dekade lalu.
Tapi menurutnya semua sudah lebih mudah dibandingkan setidaknya keadaan dua puluh tahun silam.
Nematollah mengungkapkan dilema yang dihadapinya sebagai pembuat film di Iran.
Baca Juga : Ngeri, Seorang Penambang Emas Dimutilasi, Kepalanya Ditemukan Terpisah di Atas Jembatan
Pemerintah selalu ikut campur dan seringkali pada akhirnya melarang penayangan filmnya.
Akhirnya, mereka pun harus bergantung pada penjualan ke luar negeri.
Menurut dia, itulah 'sensor' yang sesungguhnya, bukan sekadar pemotongan adegan dengan gambar-gambar yang dinilai sensitif.
(*)
Source | : | Kompas.com,Sydney Morning Herald |
Penulis | : | Chandra Wulan |
Editor | : | Chandra Wulan |
Komentar