"Tiba-tiba, Jenderal Jusuf mengebrak meja dengan tangannya. Dengan suara keras, dia berkata; Bohong! Itu tidak benar semua. Saya ini diminta untuk menjadi Menhankam/Pangab karena perintah Bapak Presiden."
"Saya ini orang Bugis. Jadi, saya tak tahu arti kata kemanggulangan yang bahasa Jawa itu. Tapi, saya laksanakan perintah itu sebaik-baiknya tanpa tujuan apa-apa," tulis Salim Said.
Baca Juga : Selalu Ada Saat Tahun Baru, Ini Asal Muasal Adanya Kembang Api
Gebrakan meja Panglima ABRI langsung membuat hadirin semua kaget, termasuk Soeharto.
Akibatnya, rapat yang baru berlangsung beberapa menit langsung dibubarkan oleh Presiden Soeharto.
Sejak saat itu hubungan M Jusuf dan Soeharto mulai dingin.
Bahkan M Jusuf jarang mengikuti rapat kabinet yang dipimpin Soeharto di Bina Graha.
M Jusuf juga dikenal sebagai Jenderal yang sering mengunjungi barak-barak prajurit TNI di medan perang.
Sehingga ia ama populer di mata seluruh unsur militer Indonesia.
Usut punya usut, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok amat mengidolai sosok M Jusuf yang ia jadikan panutan.
(*)