"Yang pasti adalah saat ini saya sudah menyerahkan semua kepada pihak polisi, jadi sekarang bolanya ada di pihak kepolisian," paparnya.
"Saya sebagai warga negara Indonesia sudah melaksanakan kewajiban saya atas apa yang body shaming ini, nah sekarang segala sesuatunya ada di pihak kepolisian," imbuh Anjas.
Baca Juga : Dian NItami Hidup Dalam Konflik dan Intrik, Ini Kisahnya...
Identitas penghina istri Anjasmara yang merupakan seorang sarjana membuat beberapa pihak heran, bagaimana bisa seseorang dengan berpendidikan tinggi menjadi tidak beretika di media sosial?
Ternyata, perilaku kurang beretika di media sosial bisa menjangkit semua kalangan Moms, termasuk orang berpendidikan tinggi yang seharusnya memiliki kemampuan berpikir rasional lebih baik daripada mereka yang berpendidikan lebih rendah.
Baca Juga : Lihat Cara Pacaran Al Ghazali dengan Alyssa Daguise, Maia Esianty Resah: Pacarannya Gitu Amat!
Orang yang berpendidikan tinggi biasanya menganggap dirinya benar, sehingga menjadi kurang waspada ketika berkomentar di media sosial.
Berbeda dengan orang berpendidikan rendah yang tak beretika di media sosial, mereka melakukan hal itu dikarenakan kurangnya dalam hal menyerap informasi dan mengutarakan pendapat.
Baca Juga : Soal Sudah Pisah Ranjang, Annisa Bahar: Terserah Kalian Aja Lah...
Pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini adalah gunakan media sosial dengan bijak.
Berilah komentar dan unggahan yang positif. Sebab, kini peraturan yang ada bisa menjerat siapa saja yang menyakiti orang lain di media sosial. (Nakita.grid.id/Kirana Riyantika)