Temuan ini menunjukkan bahwa sebagian massa korona dapat berinteraksi dengan gaya yang berada di luarnya.
Lontaran massa korona lebih terkait dengan angin Matahari atau angin surya daripada yang diperkirakan sebelumnya. Hal inilah yang membuat fenomena tersebut lebih sulit untuk dilacak sebelumnya.
Baca Juga : Daftar Kenakalan Brigpol Dewi, Kepergok Suami Selingkuh Namun Tetap Acuh
"Memprediksi bentuk dan pergerakan lontaran massa korona saat melewati angin Matahari menjadi hal yang tidak mungkin," ucap Owen. Oleh karena itu, Owen mengatakan bahwa para peneliti harus terlebih dahulu memahami angin Matahari. (Gregorius Bhisma Adinaya)
Artikel ini pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul "Ketika Matahari 'Bersin', Maka Satu Kota di Bumi pun Akan Lumpuh"