Gridhot.ID - Putri Diana meninggal secara tragis dalam kecelakaan mobil di Paris pada Agustus 1997.
Kala itu, dirinya telah resmi bercerai dari Pangeran Charles dan sedang liburan bersama kekasihnya, Dodi Al Fayed.
Sepasang kekasih itu meninggal bersama dalam kecelakaan maut.
Setelah kematiannya, tubuh Diana diperiksa oleh salah satu ahli patologi forensik paling terkenal di dunia, Dr Richard Shepherd.
Baca Juga : Dua Pimpinan KPK Diteror, Rumahnya Dilempari Bom Molotov dan Dikirimi Tas Berisi Paku
Mengutip rsvplive.ie pada Senin (24/9/2018), Dr Shepherd memeriksa tubuh Sang Putri untuk penyelidikan resmi atas kematiannya.
Setelah melakukan otopsi kedua pada tubuh Putri Diana, Dr Shepherd dibanjir beberapa pertanyaan.
"Orang-orang bertanya, apakah dia cantik? Apakah dia dalam keadaan damai? Bahkan ada yang bertanya apakah ia hamil?" ujar Dr Shepherd.
Menurut Dr Shepherd, secara patologis, tidak ada hal yang membuktikan kalau Diana tengah hamil kala itu.
Baca Juga : Manajer Transfer Uang Rp 20 Juta untuk Hentikan Kasus Prostitusi Online Vanessa Angel, Hasilnya...
Sang ahli patologis forensik juga mengungkap, Diana akan tetap hidup dan menyaksikan Pangeran Harry menikah kalau dirinya tak lalai.
Andai saja Putri Diana mengenakan sabuk pengamannya saat itu, kemungkinan besar dia akan selamat dari tragedi terowongan Pont de l'Alma.
Mungkin dia akan mengalami patah tulang, tapi tak meninggal.
Ternyata takdir berkata lain.
Baca Juga : Jamalul Kiram III, Sultan Kere yang Terlilit Utang Namun Berani Kerahkan Anak Buah untuk Serbu Malaysia
Serangkaian penyelidikan resmi kemudian menyatakan Diana dan Dodi meninggal dalam kecelakaan itu.
Selain itu, kematian Putri Diana dan Dodi Al Fayed juga dianggap sebagai pembunuhan tak disengaja oleh sang sopir dan paparazzi yang saat itu mengejar mereka. (Hastin Munawaroh)
Artikel ini pernah tayang di pop.grid.id dengan judul "Ahli Forensik yang Memeriksa Tubuh Putri Diana: Sebenarnya Dia Masih Bisa Selamat"