Selain ngemil gorengan, Titin juga gemar minum air es.
Karena berat badan yang berlebih, Titin hanya bisa terbaring karena gerak tubuhnya yang terbatas.
Segala kebutuhan Titin pun harus dibantu oleh anaknya yang berusia 19 tahun.
Mulai dari mandi hingga makan.
Sebelumnya, Titin sempat menjalani diet herbal untuk menurunkan berat badannya.
Namun, belum juga manfaat dari diet itu bisa dirasakan Titin sudah menghentikannya karena keterbatasan biaya.
Selain itu, suami Titin juga tak mengizinkannya untuk melakukan diet herbal ini.
Titin mengaku jika ia sudah menjalani kehidupan seperti ini selama enam tahun.
Beruntung, kondisi Titin ini sudah diketahui oleh pihak Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangkaraya.
Pihak rumah sakit pun menyatakan jika mereka bersedia akan memberikan penanganan medis secara cuma-cuma untuk Titin.